Mohon tunggu...
Anisa Fithriana
Anisa Fithriana Mohon Tunggu... Mahasiswi

Mengurai detail, merangkum makna

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Anak Kos Belajar Mindfull Eating

10 Maret 2025   22:15 Diperbarui: 10 Maret 2025   22:15 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Azan magrib berkumandang, dua dari lima temanku yang ada di meja makan cepat meneguk segelas teh dan donat hasil berburu di pasar ramadan. Serta tidak lupa menyuap nasi menteng yang masih hangat. Aku melihatnya seakan ada yang dikejar, benar-benar terburu. Ternyata mereka mengejar salat magrib agar tidak ketinggalan. Aku pun bertanya-tanya, kenapa tidak merencanakan untuk terlebih dahulu membasahi tenggorokan dengan segelas air putih lalu makan satu butir kurma/kue favorit. Kemudian bisa dilanjut makan berat ketika setelah salat. Jadi, makan tepat, salat gak telat.

Tidak lama berselang, saat sudah memasuki jam sahur. Aku mendapati instastory salah satu teman berisikan foto nasi kotak dengan tontonan Netflix di depannya. Dua fenomena yang mengingatkanku topik kompasiana hari ini "mindfull eating" tapi edisi anak kos yang kontras dengan konsep mindfull eating yang menekankan pada kesadaran penuh saat makan.

Apa yang mereka lakukan, aku pun pernah melakukannya. Hanya saja baru menyadari bahwa hal itu ternyata memiliki dampak negatif, salah satunya adalah tidak dapat menikmati makanan secara total. Secara langsung topik hari ini menyadarkanku arti  mindfull eating yang harus diterapkan bagi kaum muda-mudi dengan ciri khas : makanan terbatas, pola makan kurang teratur, kebiasaan makan cepat, atau kebiasaan makan harus ada suara "Hai wak ! assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..." khas opening Youtube Nadia Omara. 

Mindfull eating harus diterapkan oleh setiap anak muda khususnya di bulan puasa agar dapat menghayati kelembutan kurma yang dikunyah, bagaimana rasa dan tekstur yang dihasilkan gorengan warung sebelah dengan warung di sebelahnya, atau segarnya air putih penutup sahur menunggu imsak, serta mensyukuri "akhirnya hari ini berbuka/sahur dengan makanan enak". 

Mindfull eating adalah konsep menikmati rezeki berupa makanan dengan penuh kesadaran. Memperhatikan setiap aspek makanan dari rasa, tekstur, aroma hingga manfaat makanan itu mempengaruhi tubuh dan pikiran. Dalam konteks puasa, mindfull eating bukan hanya soal makan perlahan tapi juga bagaimana menghargai makanan yang dikonsumsi, menyadari sinyal tubuh apakah benar lapar atau hanya lapar mata, menjaga keseimbangan dalam makan agar tidak berlebihan saat berbuka atau asal-asalan saat sahur. 

Karena momen berbuka adalah dimana setiap orang makan terburu karena sudah lapar seharian, mindfull eating yang bisa diterapkan anak kost saat berbuka yaitu:

  • Berbuka dengan tenang dan perlahan, usahakan dengan minum air putih terlebih dahulu untuk beradaptasi. Untuk salat, dapat dilakukan setelah meneguk segelas air putih dan kurma, atau disegerakan
  • Menikmati setiap suapan, jangan asyik ngobrol dengan teman, hati-hati tersedak
  • Jangan kalap mata dengan semua menu pilihan es: es campur, es dawet, es cincau, es teler. Padahal belum tentu diperlukan bagi tubuh.

Sebagaimana berbuka, sahur pun perlu dipersiapkan agar tubuh bisa menghadapi puasa seharian. Seperti berikut:

  • Bangun lebih awal, agar tidak makan terburu-buru dan bisa memasak dengan tenang, apalagi dapur yang bersamaan
  • Tetap memperhatikan kandungan gizi, jika hari ini makan mie instan, upayakan agar 3 hari kedepan harus ada sayur  sebagai serat yang masuk ke dalam tubuh
  • Dan jangan lupa menikmati setiap suapan makanan tanpa distraksi. 

Dengan menerapkan mindfull eating saat sahur dan berbuka, para anak kost di seluruh dunia bisa mengurangi rasa lemas dan ngantuk saat kuliah dan berkegiatan, serta meningkatkan rasa syukur terhadap makanan yang dikonsumsi. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun