Mohon tunggu...
anisa fika
anisa fika Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Berbagi lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PMM Kec Tumpang Gelar Sensus Tanah Wakaf, Wujudkan Tertib Admistrasi Aset Umat

22 Agustus 2025   00:29 Diperbarui: 22 Agustus 2025   00:29 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi Para Mahasiswa dan Perangkat KUA)

Malang 21 Agustus 2025 -- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kecamatan Tumpang melaksanakan kegiatan sensus tanah wakaf yang bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN)  Kabupaten Malang dan mendapat dukungan dari Kantor Urusan Agama (KUA) setempat. BPN memiliki otoritas dalam pengelolaan dan pengesahan data pertanahan, sehingga keterlibatannya sangat penting untuk memastikan tanah waqaf tercatat secara sah dan terlindungi oleh hukum.Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pendataan serta memastikan legalitas tanah wakaf agar lebih tertib secara administrasi. 

Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pendataan sekaligus memastikan legalitas tanah wakaf agar lebih tertib secara administrasi. Keterlibatan BPN menjadi kunci penting karena lembaga tersebut memiliki otoritas dalam pengelolaan dan pengesahan data pertanahan, sehingga tanah wakaf tercatat secara sah serta terlindungi oleh hukum. 

Sensus dilakukan dengan turun langsung ke masyarakat, mendata lokasi, status, serta dokumen kepemilikan tanah wakaf di sejumlah desa, antara lain Tumpang, Tulusbesar, Wringinsongo, Pandanajeng, Duwet Krajan, Malangsuko, Pulungdowo, Slamet, dan Kidal. Melalui kegiatan ini diharapkan seluruh aset wakaf dapat terinventarisasi dengan baik sehingga bisa dimanfaatkan secara optimal bagi kepentingan umat. 

Peran perangkat desa juga turut mendukung kelancaran kegiatan. Dengan pengetahuan mereka mengenai lokasi tanah wakaf, batas wilayah, hingga sejarah penggunaannya, mahasiswa dapat lebih mudah menemukan titik koordinat dan mengumpulkan data yang akurat. "Program ini merupakan bentuk nyata kepedulian mahasiswa dalam membantu pemerintah mewujudkan tata kelola aset wakaf yang rapi dan sah secara hukum," ujar salah satu mahasiswa peserta PMM. 

Mahasiswa tidak hanya melakukan pencatatan manual, tetapi juga memanfaatkan aplikasi SW Maps yang digunakan oleh BPN. Aplikasi ini memungkinkan proses input data dan pemetaan tanah wakaf menjadi lebih mudah, akurat, dan terstruktur. Dengan teknologi tersebut, data aset wakaf yang sebelumnya belum terinventarisasi dapat terdokumentasi dengan baik sehingga mempercepat proses pendataan di Kecamatan Tumpang. Data yang tersimpan bersifat digital, lebih aman dari risiko hilang atau rusak. Dengan adanya aplikasi ini, proses sensus tidak hanya sekadar pencatatan melainkan juga pengelolaan data yang lebih terintegrasi. Hal ini sejalan dengan upaya UMM dalam membekali mahasiswa agar mampu membawa inovasi teknologi ke tengah masyarakat. 

Selain program tersebut, mahasiswa PMM juga memiliki program unggulan lain, yaitu membantu memakmurkan mushola di wilayah Kecamatan Tumpang. Kegiatan ini diwujudkan dengan aksi bersih-bersih mushola bersama warga serta memberikan bantuan alat kebersihan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa berharap mushola dapat menjadi tempat ibadah yang lebih nyaman, bersih, dan semakin ramai digunakan oleh masyarakat sekitar. 

(Penyerahan Alat Kebersihan Kepada Pengurus Mushola Baiturrohman)
(Penyerahan Alat Kebersihan Kepada Pengurus Mushola Baiturrohman)

Dalam pelaksanaan program unggulan ini, salah satu musholla yang digunakan sebagai tempat kegiatan adalah Musholla Baiturrohman yang terletak di Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang. Ibu Mulyani sebagai pengurus musholla menyampaikan bahwa program ini sangat positif karena dapat membantu untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan musholla. Ibu Mulyani juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi mahasiswa terhadap musholla Biturrohman. 

Koordinator tim PMM/KKN Berdampak Kecamatan Tumpang, menyampaikan bahwa dua program utama ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kecamatan Tumpang. Mahasiswa berharap musholla-musholla di Kecamatan Tumpang dapat semakin dimakmurkan dan berfungsi optimal sebagai pusat ibadah sekaligus wadah mempererat persaudaraan umat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun