Mohon tunggu...
ancy
ancy Mohon Tunggu... Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Membangunb Identitas Desa: Penyusunan Buku Profil Desa Tanjung, Bringin, Semarang

1 Oktober 2025   18:15 Diperbarui: 1 Oktober 2025   18:13 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Tanjung, yang terletak di Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, tengah melangkah maju dengan sebuah terobosan penting dalam upaya memperkenalkan identitas dan potensi wilayahnya. Melalui pembuatan Buku Profil Desa Tanjung, pemerintah desa bersama masyarakat berupaya menghadirkan sebuah dokumentasi lengkap yang tidak hanya berisi data administratif, tetapi juga menggambarkan sejarah, budaya, potensi alam, hingga kehidupan sosial masyarakat.Buku profil ini diharapkan dapat menjadi wajah Desa Tanjung di mata masyarakat luas. Dengan penyajian informasi yang runtut dan menarik, buku ini bukan hanya menjadi arsip penting, tetapi juga alat promosi desa yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan potensi wisata, ekonomi, maupun kerja sama lintas sektor.

Kepala Desa Tanjung menuturkan bahwa pembuatan buku profil ini adalah langkah strategis untuk memperkenalkan desa, terlebih di era digital saat ini ketika publikasi menjadi kebutuhan mendasar. "Kami ingin masyarakat luar mengenal Desa Tanjung lebih dekat. Potensi desa kami sangat besar, mulai dari hasil pertanian, budaya lokal, hingga keindahan alam yang bisa dikembangkan menjadi daya tarik wisata," ujarnya.

Proses penyusunan buku profil ini juga melibatkan partisipasi warga desa. Cerita-cerita lokal, dokumentasi sejarah, serta data pembangunan dihimpun secara gotong royong, mencerminkan semangat kebersamaan masyarakat Desa Tanjung.

Dengan adanya buku profil ini, diharapkan Desa Tanjung tidak hanya dikenal sebagai bagian dari Kabupaten Semarang, tetapi juga memiliki citra yang khas, membanggakan, dan mampu menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam mengelola identitasnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun