Dosen Pembimbing Lapangan : Ir. Sartono Joko Santosa, M.P
Penulis : Anis Nastya Febriandita
Kwaren, 30 Juli 2025 – Sebagai upaya menanamkan literasi keuangan sejak dini, SDN 01 Kwaren menggelar kegiatan edukasi akuntansi dasar untuk siswa kelas 2. Kegiatan ini dipandu oleh Anis Ngasya Febrian Dita, mahasiswa Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Slamet Riyadi Surakarta, dengan dosen pembimbing lapangan Bapak Ir. Sartono Joko Santosa, M.P.
Materi Mengenai Uang dan Cara Membedakan Kebutuhan serta Keinginan
Kegiatan diawali dengan penyampaian materi yang menjelaskan pengertian uang, fungsinya, dan pentingnya pengelolaan uang. Siswa diajak berdiskusi tentang perbedaan kebutuhan dan keinginan.
Kebutuhan dijelaskan sebagai hal yang harus dipenuhi untuk menunjang kehidupan, seperti makanan, buku, dan pakaian. Sementara keinginan adalah sesuatu yang ingin dimiliki tetapi tidak mendesak, seperti mainan mahal atau camilan berlebihan.
“Saya ingin anak-anak sejak kecil tahu bahwa uang bukan hanya untuk dibelanjakan, tapi juga perlu diatur dan diprioritaskan sesuai kebutuhan. Dengan begitu, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang bijak dalam mengelola keuangan,” ujar Anis Ngasya Febrian Dita.
Simulasi Transaksi dan Pencatatan Keuangan
Setelah memahami materi, siswa mengikuti simulasi jual-beli yang dirancang menyerupai pasar mini di dalam kelas. Mereka dibagi menjadi penjual dan pembeli, dilengkapi uang mainan serta barang dagangan seperti mainan, permen, dan gambar makanan. Penjual mencatat pemasukan dan pengeluaran di lembar catatan, sehingga anak-anak belajar pentingnya pencatatan untuk mengetahui keuntungan atau kerugian.
Mewarnai Gambar Uang Impian
Sebagai penutup, siswa diberikan gambar uang hitam-putih untuk diwarnai. Di bagian tengah uang, mereka menulis impian yang ingin diwujudkan, mulai dari HP, laptop, rumah, sepeda listrik, es krim, hingga buku.
“Melalui uang impian ini, saya ingin anak-anak punya motivasi menabung. Mereka jadi tahu bahwa untuk membeli sesuatu yang mereka inginkan, butuh usaha dan perencanaan, bukan hanya keinginan sesaat,” tambah Anis.
Apresiasi Sekolah
Kepala SDN 01 Kwaren mengapresiasi kegiatan ini dan menilai metode yang digunakan efektif membuat siswa memahami konsep dasar literasi keuangan. “Pembelajaran seperti ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga membentuk kebiasaan mengelola uang sejak dini,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana edukasi keuangan dapat dikemas secara kreatif sehingga mudah dipahami oleh anak-anak. Dengan bekal ini, diharapkan generasi muda mampu mengatur keuangan secara bijak sejak dini hingga dewasa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI