Kondisi Infrastruktur Telekomunikasi di Indonesia

Teknologi telekomunikasi seluler ditentukan berdasarkan perkembangan Generasi Jaringan, dimulai dari Generasi 1 sampai dengan Generasi 4 atau lebih dikenal dengan singkatan 1G sampai dengan 4G. Angka di depan huruf G merupakan tingkatan dari kualitas jaringan nirkabel yang dikembangkan.

Telkom Group juga telah jor-joran membangun infrastruktur broadband di sepanjang tahun 2017, termasuk persiapan Satelit Telkom 4. Setelah meluncurkan Satelit Telkom 3S yang mulai beroperasi pertengahan April 2017, Telkom juga tengah menyelesaikan pembangunan Satelit Telkom 4 yang akan diluncurkan pada tahun 2018.  Selain peluncuran satelit baru, TelkomGroup juga sedang menyelesaikan pembangunan kabel laut SEA-US sepanjang 15.000 kilometer yang membentang dari Indonesia ke Amerika. Kabel laut ini menghubungkan lima area dan teritori yaitu Manado (Indonesia), Davao (Philippines), Piti (Guam), Oahu (Hawaii-United States) dan Los Angeles (California, United States). 

Hingga Desember 2016, progress pembangunan SEA-US sudah sebesar 80%. Untuk menghubungkan SEA-ME-WE 5 dan SEA-US dengan jaringan domestik, Telkom tengah menyelesaikan Indonesia Global Gateway (IGG) yang terbentang dari Manado ke Dumai sepanjang 5.800 km dan diharapkan dapat selesai pada 2018.  

Hingga Desember 2016, pembangunan IGG sudah hampir 30%. Selesainya seluruh pembangunan SEA-ME-WE 5, SEA-US dan IGG akan mewujudkan mimpi Indonesia sebagai hub telekomunikasi internasional. Selanjutnya pada tahun 2017, Telkom menetapkan Capex yang berkisar 23% hingga 25% dari target revenue dengan fokus alokasi bagi infrastruktur fixed dan mobile broadband.

Infrastruktur telekomunikasi yang berkembang di Indonesia semakin pesat seiring dengan banyaknya permintaan pasar dari penduduk untuk melakukan komunikasi secara lancar. Hingga saat ini jaringan telekomunikasi telah dapat dilakukan di sebagian besar wilayah Indonesia.Untuk memperlancar komunikasi maka perusahaan telekomunikasi mendirikan stasiun transmisi di beberapa tempat yang strategis. 

Penggunaan sarana jaringan telekomunikasi tidak hanya untuk melakukan telekomunikasi menggunakan suara saja. Saat ini jaringan infrastruktur telekomunikasi juga digunakan untuk melakukan koneksi internet. 

Jaringan komunikasi melalui internet ini akan lebih memperlancar komunikasi bahkan hingga ke lain negara yang memiliki jarak sangat jauh dengan lebih baik. Jaringan internet dapat menyebarkan informasi dengan sangat singkat dan memungkinkan untuk dapat saling berkirim gambar atau video dengan lawan bicara.

Pada dasarnya komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia dimana seseorang dapat menghabiskan sekitar 70% waktunya untuk berkomunikasi baik dalam bentuk bahasa verbal dan non-verbal, secara implisit maupun eksplisit. 

Menulis, membaca, berbicara atau mendengar, menaikkan alis, menggelengkan kepala merupakan beberapa cara manusia berkomunikasi. Komunikasi krusial untuk menyampaikan suatu gagasan agar dapat dipahami oleh orang lain. 

Komunikasi yang buruk dapat memunculkan potensi terjadinya konflik antar personal. Manusia memiliki keterbatasan ruang dan waktu, oleh karenanya manusia menciptakan teknologi guna mengekstensi kemampuannya. 

Teknologi telekomunikasi diperlukan oleh manusia untuk menyampaikan dan menerima pesan jarak jauh. Infrastruktur telekomunikasi menjadi saluran untuk mentransmisikan pesan ini, menghubungan pengirim dan penerima pesan.