Mohon tunggu...
Anis fitriah
Anis fitriah Mohon Tunggu... Lainnya - Anis Fitriah

Bismillah, Belajar Menulis Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". - Ali bin Abi Thalib "Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis". - Imam Al-Ghazali

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pentingnya Peran Suami dalam Menjaga Kewarasan Istri

23 September 2022   10:00 Diperbarui: 23 September 2022   10:14 9380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : @Verlisamuslimah

Pentingnya peran suami dalam menjaga kewarasan istri, ya itu benar, benar sekali, sangat penting peran suami tersebut agar istri tetap pada Kewarasan nya, kenapa sya katakan seperti itu?

Karena istri yang setiap harinya di rumah, mengurus anak, mengurus suami, pekerjaan rumah yang tiada henti, mengatur urusan rumah tangga, mengatur uang keluar untuk kebutuhan rumah tangga, belum lagi kalau ada anggota keluarga yang sakit, maka istri lah yang sigap menjaganya, tidur paling malam dan bangun paling pagi. Setiap hari yang ia lihat hanya itu-itu saja, belum lagi anak yang terkadang rewel yang tidak mengerti lelah nya.

Bekerja 24 jam, tanpa di gaji, tanpa cuti tanpa libur, dan istri di larang sakit, karena jika istri sudah sakit maka berantakan lah seisi rumah.

Istri senantiasa menerima apapun yang diberikan suami, ia tidak akan menuntut ini dan itu diluar kemampuan suaminya, ia akan selalu kuat akan selalu setia berada di samping suaminya, ia akan ikhlas menyerahkan jiwa dan raganya untuk suaminya, ia mau hidup sederhana asal bersama ank dan suaminya.

Tapi 1 saja kata atau kalimat hinaan dengan nada bentakan, maka runtuhlah semua kekuatan istri, ia akan menangis dan mengingatnya sampai kapanpun.

Suami dan istri adalah pasangan hidup yang sudah Allah takdirkan untuk bersama, mengarungi bahtera rumah tangga yang penuh dengan liku-liku kesedihan, penuh dengan onak dan duri, penuh cobaan dan lain sebagainya, semua itu akan terasa ringan jika dihadapi bersama tanpa saling menyalahkan, akan terasa berlalu begitu saja tanpa terasa berat.

Suami dan istri adalah patner hidup, makanya disebut rumah tangga, agar isinya adalah kebahagiaan, bukan di sebut rumah duka yang isinya hanya duka.

Patner hidup dalam mengurus dan mendidik anak, patner hidup dalam mengurus rumah, dan patner hidup dalam segala hal. Saling bantu satu sama lain, tanpa ada rasa iri dengki.

Seorang suami harus bisa menjadi teman, sahabat, bahkan seorang ayah untuk istrinya, agar istri lebih lues untuk bercerita kepada suaminya tentang hal-hal yang ingin ia ceritakan, istri mengeluh bukan karena ia lelah, melaikan hanya ingin bermanja kepada suami, karena ia merasa suamilah tempat paling nyaman untuk mengadu, berkeluh kesah dan lain sebagainya. Jika suami sudah menjadi tempat ternyaman seorang istri, yakin lah istri akan betah di rumah dan melakukan segala hal dengan bahagia.

Ia akan rindu jika suami jauh dan akan terus dekat saat suami berada di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun