Mohon tunggu...
Anindya Putri
Anindya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi saya menabung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Big Change Starts Small: PkM BEM FIB UB 2025 Bangun Solusi Inovatif Desa Petungsewu

1 Oktober 2025   13:13 Diperbarui: 1 Oktober 2025   13:13 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Minggu ke 2 Kelompok 2 bersama Ibu-ibu PKK

     Pada minggu keempat atau minggu terakhir pada hari Minggu (07/09/2025), diadakan sebuah pameran yang menampilkan hasil karya ecoprint yang telah dibuat oleh ibu-ibu peserta. Acara dimulai dengan senam bersama sebagai pemanasan yang menyenangkan dan mengakrabkan semua peserta. Setelah itu, dilanjutkan dengan sesi sambutan sebagai pembuka acara. Selanjutnya, para tamu, ibu-ibu dan peserta diajak untuk melihat secara langsung hasil pameran ecoprint, di mana setiap karya menunjukkan kreativitas dan keunikan teknik ecoprint yang diaplikasikan di berbagai bahan. Setelah menikmati pameran, suasana menjadi lebih ceria dengan permainan games yang melibatkan seluruh peserta, bertujuan untuk mempererat kekompakan dan kegembiraan bersama. Acara ditutup dengan pengumuman juara pemenang dari lomba games dan pameran ecoprint, memberikan apresiasi kepada para peserta terbaik. Momen ini menjadi bukti keberhasilan kegiatan serta memberikan motivasi bagi ibu-ibu untuk terus mengembangkan kreativitas mereka melalui ecoprint.

Pameran hasil Ecoprint ibu-ibu PKK semua kelompok
Pameran hasil Ecoprint ibu-ibu PKK semua kelompok

Foto bersama ibu-ibu PKK Dusun Sengonrejo RT 001
Foto bersama ibu-ibu PKK Dusun Sengonrejo RT 001

     Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) BEM Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya yang dilaksanakan di Desa Petungsewu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang ini telah berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif yang nyata. Melalui tema "From Waste to Wealth," program ini berhasil menghadirkan berbagai inovasi yang tidak hanya mengatasi persoalan lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha baru dan meningkatkan kemandirian masyarakat.

Dimulai dari pelatihan hidroponik dengan memanfaatkan botol bekas, lalu pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, hingga pelatihan membuat kain ecoprint ramah lingkungan, setiap tahap kegiatan diikuti dengan antusiasme tinggi dari warga. Puncak rangkaian kegiatan ini ditandai dengan pameran hasil karya ecoprint yang dibuat oleh ibu-ibu di desa tersebut. Acara pameran yang juga diselingi dengan senam bersama, sambutan, permainan games, dan pengumuman pemenang ini menjadi ajang untuk menunjukkan kreativitas sekaligus mempererat kebersamaan antar warga.

Keberhasilan program ini membuktikan bahwa dengan pendekatan kreatif dan partisipatif, berbagai persoalan lokal dapat ditangani secara efektif sambil membuka peluang ekonomi baru. Harapan ke depan, semangat dan kemampuan yang telah tumbuh selama program ini terus dikembangkan oleh masyarakat Desa Petungsewu demi masa depan yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun