Regulasi yang lebih ketat diperlukan untuk membatasi akses anak muda terhadap layanan pinjol, terutama yang tidak memiliki penghasilan tetap. Pemerintah harus memperkuat pengawasan dan menutup celah penyalahgunaan data pribadi.
4. Bangun Lingkar Sosial yang Positif
Anak muda perlu berada dalam lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat secara finansial. Komunitas, keluarga, dan teman yang mendorong gaya hidup realistis akan membantu menekan tekanan sosial.
5. Layanan Konseling dan Bantuan Hukum
Pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat bisa menyediakan layanan konseling bagi korban pinjol, termasuk bantuan hukum untuk menghadapi intimidasi atau jeratan pinjol ilegal. Pendampingan psikologis juga penting untuk pemulihan mental.
Kembali pada Esensi Hidup
Pinjaman online bukanlah musuh, tetapi harus digunakan secara bijak. Di tangan yang tidak siap secara mental dan finansial, layanan ini bisa menjadi jerat yang menghancurkan. Anak muda Indonesia perlu disadarkan bahwa harga diri bukan diukur dari barang yang dikenakan, tempat yang dikunjungi, atau jumlah followers, tetapi dari nilai diri dan kemampuan mengendalikan hidup secara mandiri.
Mengembalikan definisi sukses ke hal-hal esensial seperti integritas, tanggung jawab, dan kerja keras adalah tugas bersama. Sebab gengsi boleh jadi membanggakan sesaat, tetapi kestabilan hidup adalah kemenangan yang sejati.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI