Mengatur Bukan Mengontrol
Tujuan utama regulasi haruslah menjaga informasi tetap akurat dan adil, bukan mengontrol opini publik. Pemerintah seharusnya berperan sebagai fasilitator yang memastikan informasi yang tersebar valid, bukan sebagai pengendali yang mengarahkan opini masyarakat sesuai kepentingannya sendiri.
Memanfaatkan Teknologi sebagai Solusi, Bukan Ancaman
Teknologi tidak hanya menjadi tantangan dalam kampanye digital, tetapi juga bisa menjadi solusi dalam menciptakan lingkungan politik yang lebih transparan dan adil.
AI Untuk Mendeteksi Hoaks
Platform media sosial seperti Facebook dan Twitter (X) sudah mulai menerapkan kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi berita palsu. AI bisa digunakan untuk mengidentifikasi akun bot, menyaring konten provokatif, dan mengurangi penyebaran hoaks secara sistematis.
Blockchain Untuk Transparansi kampanye
Teknologi blockchain bisa digunakan untuk mencatat sumber dana kampanye, siapa yang membiayai iklan politik, dan bagaimana dana tersebut digunakan. Dengan sistem ini, setiap transaksi dan aktivitas kampanye digital bisa tercatat dengan jelas dan tidak bisa dimanipulasi, sehingga mencegah praktik politik uang secara digital.
Pendidikan digital untuk Pemilih
Selain mengandalkan regulasi, masyarakat juga perlu memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja kampanye digital. Kampanye literasi digital bisa membantu pemilih mengenali hoaks, propaganda, dan taktik manipulasi opini. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih kritis dalam menerima informasi dan tidak mudah terpengaruh oleh konten yang menyesatkan.
Kolaborasi Global untuk Regulasi yang Efektif