Mohon tunggu...
anifa adlina
anifa adlina Mohon Tunggu... Penulis - anifa

pelajar yang masih belajar dan terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mahasiswi PMM 16 UMM Mengajak Adik-adik Gubuk Baca Berdayakan Sampah Gelas Menjadi Vas Bunga

31 Agustus 2020   12:21 Diperbarui: 31 Agustus 2020   12:12 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prakarya merupakan kegiatan untuk membuat kerajinan tangan dari barang bekas agar memiliki nilai guna maupun nilai jual. Sejalan dengan itu, 5 mahasiswi PMM 16 UMM mengajak adek-adek dan pengurus Gubuk Baca Lereng Busu, Desa Slamparejo untuk membuat kerajinan tangan. Ahad, 23/08/2020 kerajinan dari cup gelas kopi bekas menjadi vas bunga yang cantik, selain itu cup gelas kopi juga bisa dimanfaatkan menjadi tempat pensil yang unik. Alat dan bahan yang diperlukan cukup sederhana, yaitu gunting, gelas bekas kopi, tali rami, dan lem tembak.

Cara membuat vas atau tempat pensil yakni dengan menggunting mulut gelas dengan jumlah ganjil yaitu 9/11. Kemudian tali direkatkan di ujung dalam gelas dan mulai diputar melingkar mengikuti bentuk gelas dengan teknik putaran selang-seling. Setelah sampai pada bagian mulut gelas, ujung tali direkatkan dengan lem tembak dan vas siap digunakan.

Suhasti Nabila sebagai ketua koordinator PMM 16 mengatakan, "kegiatan ini merupakan program kerja kedua kami, dimana dilakukan edukasi dan praktik pengolahan sampah. 

Target program kerja kami yakni adek-adek di Gubuk Baca Lereng Busu dan Tim tanggap limbah Dusun Busu. Yang membedakan, untuk adek-adek gubuk baca kami fokuskan melakukan pengolahan sampah anorganik seperti plastik untuk dibuat kerajinan tangan, sedangkan untuk tim tanggap limbah kami akan adakan kegiatan edukasi dan praktik pengolahan sampah organik menggunakan sistem takakura yang mudah dan efisien".

Kegiatan ini diikuti oleh 10 anak, baik adek-adek maupun pengajar gubuk baca dengan rentang usia 10-15 tahun. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar dapat mengasah kreativitas adek-adek gubuk baca dalam memberdayakan sampah plastik dan dapat membangkitkan semangat adek-adek dalam menjaga dan mencintai lingkungan. 

Sebab, diketahui bahwa sampah plastik membutuhkan waktu puluhan bahkan jutaan tahun untuk terurai. Padahal masyarakat setiap hari menggunakan dan membuang sampah plastik khususnya plastik sekali pakai. Sehingga perlu dilakukan kegiatan untuk memanfaatkan sampah plastik tersebut. Salah satunya dengan dibuat kerajinan yang memiliki nilai guna, lebih-lebih bernilai jual.

"Apabila gaya hidup kita sehari-hari masih belum bisa zero waste, setidaknya kita harus berupaya untuk less waste sebagai upaya meminimalisir pencemaran lingkungan. Karena apa yang kita berikan ke alam, akan kita dapatkan kembali dampaknya kemudian. Jika yang kita berikan baik, maka yang akan kembali ke kita juga yang baik-baik. Begitu sebaliknya", ujar Ana Saputri selaku penanggungjawab kegiatan ini.

 "Kegiatannya seru, cara buat vas nya juga mudah dimengerti untuk dipraktekkan. Serunya ketika mutar tali butuh konsentrasi lebih karena harus selang-seling. Terus setelah selesai bikin vas, kami dapat susu jeli rasa coklat dan stroberi. Dari kegiatan ini, saya jadi termotivasi untuk bikin kerajinan tangan dari sampah plastik sebagai salah satu upaya mencintai alam tempat tinggal saya", ujar Putri, salah satu adek-adek gubuk baca yang mengikuti praktik pembuatan vas cantik.

Dari kegiatan ini, diharapkan agar sampah jenis apapun, baik organik maupun anorganik tidak lagi menjadi masalah bagi lingkungan maupun generasi mendatang. Lebih lanjut, diharapkan kegiatan ini dapat memotivasi adek-adek dan pengurus gubuk baca agar bersedia memilah sampah yang dapat didaur ulang. 

Sehingga dapat terus diupayakan untuk dibuat kerajinan tangan dalam berbagai bentuk dan ukuran. Dimulai dari sampah plastik, adek-adek dan pengurus gubuk baca dapat membudidayakan pemilahan sampah sesuai jenisnya dan dapat memberdayakan sampah tersebut. Karena tiap sampah ada jenisnya, tiap sampah ada acara memanfaatkannya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun