Bahwa perempuan itu, putrinya ingin menghabiskan sisa hidup dengan Ali bin Abi Thalib. Pemuda yang mempunyai keberanian luar biasa, yang mempunyai jargon " Laa Fatan illa Aliyyan ! Tak ada pemuda kecuali Ali".
Sebuah yel, yang memberikan spirit, merujuk padanya dia adalah gentleman sejati. Tanpa uang tunai dia berani meminang putri Rasulullah. Baju besi yang dia punya dan selalu menemaninya ketika berperang dia gadaikan, diterima.Â
Rasulullah menerima lamaran Ali bin Abi Thalib dengan mahar hasil menggadaikan baju besi. Sesuatu yang menunjukkan betapa miskinnya Ali kala itu. Namun tidak ditolak oleh Rasulullah Saw. Di terima untuk bahagia hati putrinya.Â
Dalam hidup serba kekurangan Fathimah melewati hidup bersama Ali bin Abi Thalib. Sebagai putri seorang penguasa, harusnya dia hidup berkecukupan tanpa lelah dan susah mendera, tapi ini tidak berlaku untuk Fathimah. Pekerjaan rumah tangga harus dia kerjakan sendiri, mengambil air dari sumur dengan berjalan kaki, menggiling gandum hingga kasar tangan, memasak untuk suami, mengasuh sendiri 2 lelakinya. Pernah dia mengajukan pembantu kepada ayahnya tapi Rasulullah tidak memberi malah memintanya bersabar, tertuang dalam hadits berikut,
Dari Ali r.a., ia berkata, Fathimah telah mengadu kepadaku tentang kedua tangannya yang capek membuat adonan dari tepuk gandum. Lalu aku berkata, "Jika kamu datang ke bapakmu, maka mintalah pembantu kepadanya." Lalu Rasulullah saw. bersabda, "Maukah kalian berdua aku tunjukkan sesuatu yang lebih baik untuk kalian dari pada seorang pembantu?, jika kalian hendak mendatangi kasur kalian, maka ucapkanlah 33 kali tahmid, 33 kali tasbih, dan 33 kali takbir." (HR. At-Tirmidzi).
Ada surga yang dijanjikan untuk tiap tetes keringat yang dihasilkan, maka Fathimah taat, dia rela menjalani kehidupan serba kekurangan dengan harapan indah di akhirat nanti. Tasbih, tahmid, dan takbir adalah hadiah indah dari Rasulullah sebagai pelipur bagi  putrinya, dan bagi Ali bin Abi Thalib, untuk bersabar atas kehidupan.Â
Meskipun didera kemiskinan Rasulullah mengajarkan pada mereka untuk bersedekah. Takbir, tahmid, dan tasbih adalah jalan bagi yang tak punya harta untuk bersedekah. Â
Dalam hadist riwayat lain disebutkan, bahwa ketiga kalimat tersebut merupakan salah satu macam cara untuk bersedekah seperti orang kaya, sebagaimana Sabda Nabi SAW: "Setiap kalimat tasbih adalah sedekah, takbir adalah sedekah, tahmid adalah sedekah dan tahlil adalah sedekah." (HR Muslim).Â
Dengan kalimat itu bisa menumbuhkan  kaya hati, ringan berbagi, tak pelit memberi. Tiada yang lebih diinginkan selain keberkahan dan kehidupan akhirat yang indahnya diimpikan tiap orang. Surga menjadi akhir tujuan pemukiman. Walau harus dibayar dengan kesusahan dunia, karena takdir kehidupan tiap manusia tertulis berbeda. Sabar, adalah jalan melaluinya.
Kisah Fathimah membuat saya berkaca, tak seharusnya saya, perempuan, banyak mengeluh atas kesusahan kehidupan. Dia tegar menjalankan profesinya sebagai istri, menjadi ibu dari anak-anaknya, untuk mereka dia persembahkan kehidupan walau dengan penuh penderitaan.Â
Maka sepertinya terlalu banyak alasan, bila saya mencatat berbagai kesulitan yang telah saya lalui dalam kehidupan. Malu diri ini menghinggapi, kesusahan saya tak sebanding dengan derita Fathimah.Â