Tensi tindak kriminal di Situbondo dalam 3 bulan terakhir ini tampaknya kian meningkat saja. Pasalnya, tepat pukul 12.30 WIB Jumat dini hari (23/8) tiga pria pelaku perampokan telah menyatrono rumah seorang kepala sekolah yang berdomisili di Rt 01 RW III Dusun Krajan, Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, Situbondo. Korban perampokan tersebut yakni Miaris (56) dan istrinya Er (50). Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan bahwa, kehadiran 3 perampok bersepeda motor dan tanpa cadar tersebut langsung merusak sebuah jendela samping ruang tamu rumah korban yang sedang terlelap tidur. Korban perampokan, Miaris saat dihubungi menceritakan kronoligi peristiwa naas yang menimpa diri dan istrinya tersebut, mengatakan,"Sebelumnya pada jam 10 malam saya dan istri masih menonton televisi, dan setelah tidur di kamar, tiba-tiba ada suara seorang pria yang minta dibukakan pintu kamar. Ternyata setelah saya buka, pria tersebut bersenjata pistol dan langsung menodongkannya ke arah muka saya dan istri saya sambil menyuruh saya berjongkok dan saya akan diikat oleh kabel. Tapi saya gak jadi diikat karena agaknya mereka terburu-buru, dan salah satu dari mereka mencabut kalung perhiasan emas yang melilit di leher istri saya, dia (pelaku-red) juga meminta semua gelang yang ada di tangan istri saya tapi istri saya hanya memberikan satu. Setelah itu salah satunya melukai kepala istri saya dengan gagang pistol dan sebongkah batu, terus pingsan istri saya dan mereka bertiga langsung kabur ke luar rumah," papar Miaris (56), Jumat (23/8) kepada Harian Metro di rumahnya. Dan tepat pukul 03.00 WIB dini hari petuga Polsek Panarukan datang ke TKP guna membuat police line (garis batas polisi). Dan sementara itu tepat pukul 07.00 WIB, dua orang anggota tim Identifikasi yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP. Sunarto datang ke rumah korban melakukan olah TKP. "Pihak kami masih memburu 3 orang pelaku perampokan," ujar Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP. Sunarto, Jumat (23/8). (ans)