Mohon tunggu...
anie puji
anie puji Mohon Tunggu... Guru - Mengembangkan hobby menulis, berbagi informasi dan pengetahuan lewat kompasiana

Aktifitas sebagai guru, hobby menulis sejak kecil, suka menulis di media sosial juga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ibu Hebat Melahirkan Generasi Kuat dan Bermartabat

16 November 2020   23:52 Diperbarui: 17 November 2020   00:58 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

IBU  HEBAT MELAHIRKAN GERASI KUAT & BERMARTABAT

Ibu merupakan sosok wanita hebat yang diberi anugrah Allah untuk melahirkan seorang anak manusia, yang kelak meneruskan tugas sebagai khalifah dimuka bumi ini. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam :

           

"Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang yang dipimpinnya. Suami adalah pemimpin dalam rumah tangganya dan dia akan ditanya tentang yang dipimpinnya. Istri adalah pemimpin dalam rumah suaminya dan dia akan ditanya tentang yang dipimpinnya." (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Dari hadist diatas jelas bahwa istri atau ibu mempunyai tanggungjawab dalam memimpin atau mendidik putra-putrinya. Tanggungjawab seorang ibu sangatlah besar, tidak cukup mengandung dan melahirkan saja, namun tugas yang pertama dan utama adalah sebagai pendidik.

Untuk mendidik menjadi anak hebat,  dibutuhkan kerja keras dan perjuangan panjang. Ketika sang bayi masih dalam kandungan, ibu telah mempersiapkan untuk kecerdasan sang anak dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan penuh nutrisi.

Sikap dan akhlak seorang ibupun dijaga agar sang bayi lahir sempurna tanpa cacat. Belum lagi menyambut kelahiran bayi setelah mengandung sembilan bulan lamanya. Ini merupakan puncak perjuangan seorang ibu. Dengan menahan sakit dan mempertaruhkan nyawa demi memperjuangkan lahirnya sang jabang bayi. 

Sejak bayi lahir dimulailah pendidikan di alam nyata. Maka dibisikkannya adzan agar anak mengenal Tuhannya sejak dini, mengenal kebesaran kuasa-Nya.

Dalam adzan tertuang ikar seorang hamba pada sang Khaliq yakni lantunan syahadat. Adzan merupakan panggilan peringatan untuk melakukan shalat, maka dengan membisikkan suara adzan ketika sang bayi lahir, dengan harapan kelak ketiia anak menginjak aklil baligh akan menegakkan shalat.

Pola pendidikan yang paling jitu adalah keteladanan. Maka ibu yang menginginkan putra-putrinya berakhlak mulia, tentunya menjaga sikap dan perbuatannya untuk senantiasa berakhlak karimah.

Suatu misal ibu menyuruh menjaga kebersihan namun si ibu sendiri tampil kotor dan jorok, buang sampah sembarangan, tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Sang anak pasti melakukan hal yang sama dengan ibunya, dan sulit untuk hidup bersih. Tentunya pendidikan semacam ini tidak akan berhasil, tidak akan mengena tanpa keteladanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun