Mohon tunggu...
NieNie
NieNie Mohon Tunggu... Lainnya - Sekedar Berbagi

Just ordinary and simple

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Waktu dan Jawaban

17 Juli 2022   16:27 Diperbarui: 17 Juli 2022   16:39 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seringkali kita mendengar kalimat atau istilah "waktu akan menjawab". Namun seberapa yakin kita kalau waktu punya jawabannya? Apakah waktu punya setiap jawaban atas semua pertanyaan? Sayangnya waktu tidak bisa bicara atau menulis, jadi dia pun tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi. Nah, jadi bingung ya. Katanya waktu akan menjawab, tapi dia tidak bisa bicara dan menulis. Jadi bagaimana ya caranya waktu akan menjawab.

Apapun kejadian yang kita alami, baik dan buruk, senang dan duka, tampaknya waktu tidak peduli. Itu sudah pasti. Dia akan terus berjalan dan berdetik. Tidak peduli kita sedang bagaimana kondisinya. Dia juga tidak menerima pesanan. Kita tidak bisa minta dia mundur atau maju sesuai keinginan kita, tidak bisa datang lebih cepat atau lebih lambat.

Lalu apa yang terjadi saat banyak orang mengatakan bahwa jawaban akan datang bersama waktu. Saya merasa waktu juga tidak akan menjawab kalau kita tidak mau mencari jawabannya, alias berusaha. Toh jawaban kan bisa saja "ya" atau "tidak. 

Kalau setelah berjalan bersama waktu, tetap tidak ada jawaban yang mengarah ke "ya" atau "tidak", atau kita tidak menemukan jawaban yang kita cari, itu juga akan kembali bergantung kepada kita mau dimaknai apa. 

Mungkin ada sebagian orang yang justru menyalahkan waktu, karena tidak mendapatkan jawaban yang dicari. Ada yang justru lebih memilih menikmati momen tidak adanya jawaban tersebut. 

Just let it flow, begitu katanya. Atau bahkan sebagian orang lainnya memaknai ketidakpastian jawaban sebagai kesempatan dari waktu untuk berusaha lagi mencari jawaban yang lebih pasti. Jadi yang jelas, waktu tidak akan memberikan jawaban. 

Pastinya dia akan menemani kita dalam proses kita mencari atau mendapatkan jawaban. Bagaimana kita menggunakan waktu dalam pencarian sebuah jawaban.

Seandainya saja waktu berwujud sesuatu dan punya perasaan, dia pasti pernah protes, ha-ha-ha. Terkadang kasihan juga dengan dia. Banyak dari kita yang suka menjadikan waktu sebagai subyek yang disalahkan, seolah-olah dia pelaku utama. 

Misalnya saja kita merasa tidak punya cukup waktu, waktu berjalan terlalu lambat, waktu tidak memberikan kesempatan lebih, dan masih banyak lagi. 

Padahal dia tidak melakukan kesalahan apa-apa. Waktu tetap berjalan seperti biasa, tidak berkurang, tidak bertambah. Justru kita yang tidak menyadari kehadirannya. Atau tepatnya kita tidak menganggap penting kehadirannya. Akhirnya untuk meringankan rasa bersalah, kita salahkan saja si waktu ini. Kasihan juga dia, ha-ha-ha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun