Mohon tunggu...
Politik

Arogan dan Norak, Projo Telah Merusak Suasana Kampanye Damai

23 September 2018   23:58 Diperbarui: 24 September 2018   00:15 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Coba bayangkan saja kalau Surya Paloh dan Muhaimin Iskandar sedang naik mobil Golf dalam antrian karnaval kampanye damai tiba-tiba di depannya  Puluhan orang Relawan dari Prabowo- Sandi mengibar-ngibarkan bendera mereka di depan mobil Surya Paloh sambil berteriak : Bang dukung Prabowo.. Dukung Prabowo donk bang...

Coba bayangkan saja bahwa  hal itu telah terjadi kemarin di kawasan Monas, dan tolong rasakan dadamu menjadi bergemuruh menahan amarah ketika mendengar kabar itu.

 Mosok Ketua-ketua Partai besar diejek ataupun diprovokasi seperti itu?

Siapa itu Projo?  Sepenting apa posisinya  untuk masyarakat Indonesia?

Projo itu hanya kumpulan relawan dari seorang Capres.  Tapi lagaknya sudah lebih hebat dari partai-partai yang ada saat ini.  KPU tidak mengundang mereka datang ke acara Kampanye Damai perdana Pilpres 2019 tetapi dengan pedenya mereka datang berbondong-bondong membawa bendera-bendera mereka seolah-olah kawasan Monas itu memang milik mereka.

Berkumpulnya mereka yang merasa pasti Jagoan mereka akan menang lagi di Pilpres akhirnya membuat mereka tidak bisa menghargai Ketua-ketua Partai dari kubu rivalnya. Bahkan seorang mantan Presiden yang sudah berjasa memimpin Indonesia selama 10 tahun pun tidak dianggap sama sekali.  Dengan seenaknya mereka mengibar-ngibarkan bendera mereka sambil berteriak : bang.. bang .. dukung Jokowi  yaa.

Norak amat ini relawan dan arogan banget nih relawannya pak Jokowi.

Saya dengar mereka pernah disemangati oleh Kepala Istana Jendral Moeldoko bahwa disebut  posisi mereka setara dengan TNI/Polri.  Mungkinkah itu yang akhirnya membuat relawan-relawan ini sangat arogan dan tidak menghormati sebuah acara yang disebut sebagai Kampanye Damai?

Akibat provokasi mereka (saya sih menilainya sebagai ejekan terhadap Mantan Presiden), akhirnya pak SBY mengundurkan diri dari acara.  SBY menyampaikan protes ke KPU.

Sampai disitu dengan arogannya ketua Projo mengatakan wah SBY yang lebay. Masak hanya digituin saja sampai WO?

Begitu juga ketika  Pihak partai Demokrat meminta mereka minta maaf pada SBY.  Projo menolaknya dan menanyakan apa salah mereka? Ckckckck.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun