Nah, bagaimana jika kita merasa bahwa hanya perlu untuk cut-distance terhadap orang tersebut? Ketika kita sadar secara penuh bahwa hubungan ini tidak sepenuhnya merusak namun walaupun demikian, tetap menguras energi dan ini bisa menjadi solusi yang lebih sehat untuk bisa kita lakukan. Berikut ini hubungan yang sebaiknya kita lakukan cut-distance saja, yaitu:
1. Ketika orang tersebut sering mengeluh dan justru tidak berusaha menolong dirinya sendiri.
2. Ketika orang tersebut terlalu bergantung secara emosional terhadap diri kamu tanpa juga dia memberikan timbal balik yang baik.
3. Ketika orang tersebut terlalu sering mengkritik dan menghakimi diri kamu atau orang lain dan itu dia lakukan dengan berlebihan.Â
4. Ketika ada nilai-nilai dan prinsip hidup yang saling bertentangan sehingga kamu merasa bahwa dari nilai dan prinsip hidup yang berbeda itu, jadi mengalami kesulitan berinteraksi secara baik dan harmonis.
Jadi, penerapan dari cut-distance ini perlu kita lakukan dengan cara ketika kita merasa ada identifikasi bahwa hubungan yang dijalani saat itu, masih bisa kita terima, akan tetapi memang kita perlu menerapkan beberapa hal, yakni:
1. Pembatasan komunikasi yang membuat kita merasa selama ini orang tersebut kurang baik dan kurang sopan.
2. Membatasi topik pembicaraan yang cukup membuat kita tidak nyaman, risih, ataupun sampai stress.
3. Mengatur frekuensi atau intensitas panggilan, pertemuan, dan membatasi durasinya.
4. Belajar memprioritaskan diri sendiri bahwa energi dan kesehatan mental kita itulah yang paling utama, jangan merasa juga bersalah ketika kita sudah mulai menerapkan batasan dalam bentuk self-care pada diri sendiri.
Maka, dengan demikian, baik itu cut-off atau cut-distance adalah sebuah keputusan yang sangat penting dan harus didasari dengan pemahaman mendalam tentang bagaimana kondisi hubungan dan kesehatan mental serta emosional terhadap diri sendiri. Jadi, pada intinya tidak ada satu jawaban yang secara umum cocok untuk semua orang, namun tetap pada akhirnya, pilhan antara cut-distance atau cut-off itu berada di keputusan pribadi kita masing-masing, dan ini sangat penting untuk kita untuk mendengarkan intuisi dan memprioritaskan kesehatan diri kita sendiri. Jadi, kedua opsi ini adalah bentuk dari self-care yang valid untuk kita bisa belajar menciptakan lingkungan hidup yang lebih damai dan positif secara berkepanjangan.