Mohon tunggu...
Anggraheni Widya Witari
Anggraheni Widya Witari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Prodi S1 Ilmu Komunikasi

STIKOM Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Sambut Ramadhan, Masyarakat Dukuh Ngruweng Gelar Tradisi Padusan

3 April 2022   10:26 Diperbarui: 3 April 2022   10:33 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Padusan di Sendang Ngruweng/dokpri

Ada sejumlah tradisi menarik yang dilakukan masyarakat untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Sehari menjelang puasa Ramadhan 1443 Hijriah, masyarakat Dukuh Ngruweng, Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Klaten menggelar tradisi padusan di sumber mata air (Sendang Ngruweng) yang menjadi salah satu sumber air bagi masyarakat setempat, Sabtu sore (02/04/2022).

Suasana dari atas Sendang Ngruweng saat padusan/dokpri
Suasana dari atas Sendang Ngruweng saat padusan/dokpri

Berdasarkan pantauan tim media MMN, acara tersebut tidak hanya diikuti orang dewasa dan remaja saja, tetapi anak-anak pun tidak mau ketinggalan turut meramaikan tradisi padusan kali ini dengan penuh suka cita. Antusiasme warga melangsungkan padusan ini sebagai ritual untuk melaksanakan penyucian diri dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.

Acara diiringi hiburan musik orgen tunggal/dokpri
Acara diiringi hiburan musik orgen tunggal/dokpri

Acara ini diiringi hiburan musik orgen tunggal untuk menghibur masyarakat yang sedang mandi di sendang.

Anak-anak sedang keramas pakai sampo saat padusan/dokpri
Anak-anak sedang keramas pakai sampo saat padusan/dokpri

Bagi warga setempat, tradisi padusan merupakan simbol pembersihan diri jelang menjalani puasa ramadhan. Selain mandi bersama, warga juga membersihkan sisa-sisa sampah berupa ranting dan dedaunan di tepian sendang.

Ibu-ibu juga ikut ramaikan acara padusan/dokpri
Ibu-ibu juga ikut ramaikan acara padusan/dokpri

Warga yang datang ke Sendang Ngruweng ini, silih berganti. Menujukkan jika Umbul yang airnya selalu melimpah ini masih menjadi favorit masyarakat sekitar untuk menggelar padusan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun