Pilihan jajanan di era seperti ini sangatlah variatif. Mau jajanan kekinian ataupun tradisional terserah mau pilih yang mana. Semua itu pada akhirnya kembali ke selera masing-masing.
Jika ingin nostalgia, patutlah mencoba jajanan tradisional yang menemani masa kecil. Jajanan itu masih tetap ada dijual pedagang di pasar. Namun, mungkin butuh sedikit perjuangan untuk menemukannya.
Contohnya mungkin geplak. Jajanan ini mungkin mulai jarang ada orang yang tahu sekarang ini. Camilan tradisional ini bentuknya sedikit lonjong dengan warna keemasan dan dibalur gula di bagian luar.
Menariknya jika jajanan ini tidak dibalur dengan gula namanya berbeda. Beberapa orang ada yang menyebut geplak yang tidak dibalur gula dengan nama gemblong. Gemblong sendiri dikenal sebagai jajanan tradisional yang dibuat dari ketan dan digoreng hingga keemasan.
Beda sedikit prosesnya turut merubah namanya. Satu hal yang cukup menarik bukan? Namun, kedua jajanan tersebut cita rasanya masih sedap untuk dinikmati.
Geplak mungkin jadi jajanan yang digemari orang ketika anak-anak. Gula yang melekat di permukaan membentuk seperti kerak tipis berwarna putih. Rasanya yang legit biasa menjadi hal yang disukai ketika masih kecil.
Kulit bagian luar renyah dan manis. Saat digigit dalamnya lembut berwarna putih dengan tekstur yang bisa dibilang chewy. Rasanya ketika digigit mungki sedikit mengingatkan dengan jadah.
Legit gula, sedikit rasa oily di permukaan yang renyah, dan tekstur khas ketika dikunyah itulah citarasa geplak. Kuliner yang kerap dijumpai di pasar ketika kecil ini cocok jadi camilan untuk menimati sore hari. Jangan lupa dengan satu gelas teh tawar sebagai minuman pelengkap ketika makan geplak.
---restyu, 120223.
