Mohon tunggu...
Anggi Nirvana
Anggi Nirvana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pertanian dan Bisnis UKSW

Memiliki hobi bermusik, disambi dengan bertani juga bisa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Penyebab Layu Bakteri pada Tanaman Tomat dan Cara Mengatasinya

22 Oktober 2022   20:32 Diperbarui: 22 Oktober 2022   20:58 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) adalah salah satu faktor penghambat penting dalam upaya peningkatan produksi sayuran.

Serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) masih menjadi ancaman dalam kegiatan budidaya, tidak terkecuali tanaman tomat.

Salah satu penyakit yang sering menyerang tanaman tomat ialah penyakit layu bakteri yang seringkali berujung pada kematian tanaman muda sebelum berproduksi.

Layu bakteri tomat di Indonesia pada mulanya dilaporkan pada tahun 1901 di Sumatra dan Jawa kemudian menyebar ke daerah lain di Indonesia.

Di Kalimantan, Yusriadi (2020) melaporkan berdasarkan hasil penelitiannya pada tahun 2018 di 9 kota/kabupaten, Provinsi Kalimantan Selatan, penyakit layu bakteri menyerang tanaman tomat di 8 kota/kabupaten yaitu Banjar, Banjarbaru, Balangan, Tabalong, Hulu Sunga Tengah, Hulu Sungai Selatan, Tanah Bumbu, dan Batola dengan intensitas serangan 10 -- 50%.

Penyakit layu bakteri pada tanaman tomat disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum yang berasal dari famili Ralstoniaceae. Bakteri Ralstonia solanacearum merupakan patogen tular tanah dengan kisaran inang yang luas. 

Bakteri Ralstonia solanacearum akan masuk ke dalam jaringan tanaman melalui lentisel, stomata, dan lubang-lubang akibat pelukaan pada bagian akar, batang, dan daun tanaman yang disebabkan oleh serangan hama maupun akibat dari kegiatan budidaya. 

Bakteri Ralstonia solanacearum kemudian akan menetap pada jaringan pembuluh xilem dan mengeluarkan enzim selulase yang mendegradasi dinding sel tanaman menjadi glukosa sebagai sumber makanan bakteri.

Keberadaan bakteri pada jaringan tanaman menyebabkan pengangkutan air dan zat hara terganggu sehingga muncul gejala layu akibat air yang terserap akar tidak dapat diedarkan kebagian atas tanaman (Setyari et al., 2013).

Gejala awal yang ditunjukan ketika tanaman terserang layu bakteri yaitu layu pada daun-daun muda bagian pucuk tanaman yang terlihat seperti kekurangan air. Kemudian, daun-daun tua pada bagian bawah tanaman mulai menguning dan muncul akar-akar adventif pada bagian batang. Apabila batang tanaman dipotong dan dimasukkan ke dalam air maka akan terlihat adanya oose bakteri yang berwarna keabu-abuan atau seperti benang-benang putih halus (Handini dan Nawangsih, 2014). Serangan layu bakteri Ralstonia solanacearum dapat menyebabkan tanaman tomat mengalami kematian secara mendadak dan menyebar dengan sangat cepat.

Dikutip dari Buku "Bertanam Tomat di Pot" yang ditulis oleh Supriati dan Siregar (2015), cara paling tepat untuk mengatasi serangan bakteri Ralstonia solanacearum penyebab penyakit layu bakteri pada tanaman tomat ialah dengan melakukan upaya-upaya preventif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun