Ketika kamu membenci seseorang karena perilaku atau perkataannya, sadarilah bahwa tidak ada manusia yang sempurna.Â
Memang sulit menjadi sempurna, tapi ada baiknya kamu menyadari bahwa dia memang masih banyak kekurangan. Kalau perbuatan, perkataan, dan perilakunya masih mengecewakan, ada baiknya kamu pergi meninggalkan.
Ya, membenci itu melelahkan. Jangan terbiasa mencaci, jangan sisakan ruang di hati untuk membenci. Mulailah memaafkan. Mulailah dengan berdamai dengan dirimu sendiri. Sebab, hati kita berhak akan kedamaian.Â
Hidup kita akan bahagia bial mengingat kebaikan orang lain, bukan sebaliknya. Setidaknya kalau kita bisa memaafkan, kenapa kita harus tetap membenci? Kalau kita bisa mentoleransi kesalahan orang lain, kenapa kita harus mendendam?Â
Cobalah melupakan rasa sakitmu dengan menyibukkan diri pada hal-hal positif, dan berkumpul dengan orang yang yang mencintai kita. Kamu tidak perlu menghabiskan banyak tenaga untuk mengurusi orang yang menyakitimu.