Review Novel Shine Karya Jessica Jung: Kerasnya Kehidupan idol K-Pop

Siapa yang tidak kenal dengan idol K-Pop bernama Jessica Jung. Mantan anggota dari sebuah group legendaris bernama SNSD atau biasa disebut dengan nama Girls' Generation yang masih populer sampai saat Ini.

Berbekal pengalamannya yang pernah menjadi Idol K-Pop dan berkiprah di industri K-Pop selama beberapa tahun. Jessica menerbitkan sebuah novel fiksi yang menceritakan mengenai kerasnya kehidupan sebagai seorang idola K-Pop. Dan juga berbagai pengorbanan yang harus ia pertaruhkan  untuk dapat mewujudkan impian tersebut. 

Kisah perjalanan Rachel Kim selama menjadi trainee yang dibungkus apik di dalam buku akan memberikan kalian sebuah gambaran tentang betapa kerasnya usaha yang harus dikerahkan oleh seseorang, sebelum bisa debut menjadi idola K-Pop.

Sinopsis Novel Shinee

Shine menceritakan tentang kisah seseorang gadis berusia tujuh belas tahun bernama Rachel Kim.

Gadis tersebut sedang menjalani masa trainee selama enam tahun di salah satu perusahaan musik K-Pop terbesar yang telah mendebutkan banyak grup populer di Korea, Perusahaan tersebut bernama DB Entertainment. 

Bagi kalian yang masih asing dengan industri hiburan terutama dengan katanya trainee. Trainee adalah istilah yang ditujukan kepada seseorang yang tengah menjalani pelatihan untuk menjadi seorang artis atau idola pada sebuah label agensi atau perusahaan. 

Untuk mendukung impiannya yang sudah lama dan sudah bercita-cita menjadi seorang penyanyi, keluarga Rachel yang sebenarnya tinggal di Amerika. Terpaksa ikut pindah dan menemani Rachel selama menjalani pelatihan. 

Tidak hanya Rachel saja yang harus berjuang untuk meniti karir sebagai idol. Namun keluarganya yang telah memiliki usaha yang cukup sukses di Amerika harus meniti karir kembali setibanya mereka berada di Korea.

Hal tersebut menambah tekanan untuk Rachel jika seandainya ia tidak berhasil lulus di pemilihan anggota girl group DB Entertainment selanjutnya, karena pengorbanan yang sudah dilakukan oleh keluarga Rachel untuk mendukungnya. 

Selain menanggung tekanan yang sudah diberikan oleh keluarga, Rachel juga harus bertahan untuk menghadapi kebencian yang ditunjukkan secara terangan oleh trainee lain yang merasa bahwa Rachel memperoleh perlakuan istimewa dari petinggi perusahaan. Dan statusnya sebagai seorang blasteran (Korea - Amerika) kerap membuat Rachel mendapatkan diskriminasi serta bullying di antara trainee lainnya.