Mohon tunggu...
Anggi Rahayu Setyawan
Anggi Rahayu Setyawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pribadi

Universitas Muhammadiyah Magelang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gara-gara Bola, Siswa SD di Bekasi Terkena Bullying oleh Siswa SMP

21 Januari 2022   06:45 Diperbarui: 21 Januari 2022   06:50 2050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di negara Indonesia ini banyak sekali tindak kekerasan antar sesama salah satunya yaitu bullying. Bullying sendiri adalah suatu tindakan kekerasan fisik ataupun mental yang mana ada satu orang atau lebih yang melakukan penyelenggaraan atau mengancam orang lain.

Perilaku tersebut biasa terjadi di lingkungan sekolah dan umumnya menimpa anak anak serta remaja yang mempunyai fisik lemah dari teman sebanyanya. Upaya penanggulangan kasus tersebut telah di lakukan dengan berbagai cara untuk membentuk karakter. 

Peran dari orang tua dan juga guru juga sangat berpengaruh untuk mengajarkan siswa bahwa bullying itu tidak boleh di lakukan. Orang tua dan guru perlu berkerjasama mengajarkn sejak dini agar tidak menjadi kebiasaan melakukan tindakan bullying.

Dikutip dalam detiknews.com pada hari sabtu 15 Januari 2022 seorang siswa SD di Bekasi di buly oleh siswa SMP yang akhirnya berujung damai. Orang tua dari korban menjelaskan bahwa tidak akan membawa permasalahan ini dan tidak ingin melaporkan terduga kepada pihak kepolisian, ujar Kapolres Metro Kota Bekasi Kombes Hengki dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/1/2022).

 Hengki mengatakan peristiwa bullying itu terjadi pada Selasa (11/1). Korban yang tidak meminjamkan bola kepada terduga pelaku membuat terduga pelaku marah. 

Terduga pelaku selanjutnya merekam kejadian tersebut menggunakan kamera handphone miliknya sambil mengeluarkan kata-kata dan perlakuan bullying. Lalu menyebarkan video tersebut ke sesama teman korban hingga video tersebut sampai kepada orang tua korban," ujar Hengki. 

Terduga pelaku selanjutnya merekam kejadian tersebut menggunakan kamera handphone miliknya sambil mengeluarkan kata-kata dan perlakuan bully terhadap anak tersebut. Sudah berdamai antara orang tua korban dan orang tua pelaku serta sudah dipertemukan juga waktu itu dan dihadiri oleh petugas dari kepolisian," ucap Adi. 

Informasi yang di dapat sudah clear. Dalam kasus ini terekam sebuah video memuat aksi perundungan terhadap seorang bocah laki-laki viral yang berada di media sosial tersebut. Dalam video tersebut korban merupakan anak SD kelas III. Peristiwa itu terjadi di sebuah perumahan Bekasi Timur, Kota Bekasi. 

Pelaku bullying pada kasus ini adalah siswa kelas I sekolah menengah pertama (SMP). "Bantu viralkan anak kelas 3 SD di-bully secara tidak manusiawi oleh anak kelas 1 SMP di Perumahan MGT Bekasi," caption pada video viral seperti dilihat, Rabu (12/1). 

Di dalam video itu terlihat korban menggunakan baju dan celana warna biru. Korban menangis di jalan beton dengan posisi telungkup. Di sekeliling korban itu terdapat sejumlah anak dan remaja lainnya. 

Para remaja itu sibuk merekam korban yang tengah menangis tersebut. "Videoin, videoin," teriak salah satu orang di lokasi. Sejumlah remaja itu tampak melecehkan anak kecil yang tengah menangis tersebut. Beberapa di antaranya bahkan terlihat sempat memegang bagian pantat bocah itu. Kumpulan anak itu terlihat tidak mempedulikan kondisi korban. Mereka tetap bermain dan tertawa mengelilingi korban yang tengah menangis.

Menurut pendapat saya tindakan bullying sangatlah tidak baik karena menimbulkan beberapa faktor negative bagi korban. Korban bullying rentan mengalami masalah pada kesehatan fisik maupun mental. 

Faktor-faktor yang dapat memicu pada korban adalah korban rentan mengalami berbagai banyak masalah mental karena dapat memicu perasaan rendah diri, depresi, cemas, serta kesulitan tidur dengan nyenyak. Selain itu korban juga merasa takut dan malas untuk melakukan suatu aktivitas karena anak yang mengalami bullying juga akan melakukan kebohongan untuk menutupi perilaku yang di terimanya. 

Selanjutnya korban juga mengalami penurunan prestasi akademik dikarenakan korban tidak memiliki keinginan untuk belajar dan juga merasa kesulitan untuk fokus dalam menerima pelajaran. Disisi lain korban juga berpikiran untuk membalaskan dendamnya kepada pelaku. Ini adalah dampak bullying yang paling berbahaya karena pikiran untuk melakukan kekerasan pada orang lain sebagai upaya balas dendam atas perlakuan yang dialaminya.

Menurut saya ini adalah masalah yang perlu diatasi karena dapat memberikan dampak jangka panjang baik untuk korban dan juga pelaku. Beberapa cara dapat dilakukan agar bullying tidak memberikan dampak untuk kedepannya. Cara-cara yang dapat dilakukan di antaranya menunjukkan prestasi karena orang yang melakukan bullying umumnya beraksi karena rasa iri maupun dengki. 

Sebagian besar korban bullying pasti memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh orang yang menjatuhkan. Yang harus dilakukan oleh para korban bullying salah satunya adalah menunjukkan prestasinya, entah itu di sekolah maupun lingkungan kerja. Lama kelamaan si pelaku bully akan mundur dengan sendirinya karena merasa korbannya tidak terkalahkan. 

Cara selanjutnya adalah dengan menjalin pertemanan dengan banyak orang karena Ketika korban bullying memiliki banyak teman, maka pelaku bully akan berpikir dua kali untuk menindasnya. Kemudian hal yang dapat dilakukan adalah jadikan bullying sebagai motivasi untuk meraih kesuksesan karena memberikan penyemangat agar kamu bisa meraih suksesmu. 

Ingat, balas dendam terbaik bukan membalas perbuatan jahat mereka, tetapi dengan membuktikan bahwa dirimu bisa menjadi sukses dan lebih baik dari mereka yang pernah melakukan bullying terhadap kamu. Dari hal tersebut bullying sangatlah berpengaruh sekali dengan kehidupan manusia. Jadi, jaga perkataan dan juga perbuatan agar tidak melukai seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun