Menjadi pengantin baru itu sesuatu sekali, memulai hidup baru dan bersiap dengan semangat-semangat baru pastinya. Tentu saja menikah bukan berarti menanggalkan jati diri lalu terhanyut dan tidak berkreatifitas. Setelah menikah di kampung halaman, menempati rumah kontrakan bukanlah sebuah ide yang cemerlang. Namun, dalam kondisi memulai dari nol, menempati sebuah rumah kontrakan mungil dan nyaman menjadi pilihan terbaik untuk mandiri. Tentu saja tidak merepotkan orang tua dan keluarga lainnya.
Rumah mungil kami terletak dekat dengan pusat kota dan pantai sehingga akses ke pusat kota mudah. Pertama kali masuk ke rumah, yang terpikirkan oleh kami adalah mencari kebutuhan rumah. Namun sebelumnya kami membongkar kado pernikahan yang didapat dari teman dan saudara. Semua kado saya daftar beserta nama pemberinya. Saya memilah kado dan mengambil kebutuhan yang dapat digunakan untuk kebutuhan keluarga kecil kami.
Saya mencatat daftar kebutuhan rumah yang dibutuhkan. Saya terbiasa mencatat semua kebutuhan dirumah serta budget yang harus dikeluarkan. Hal ini dilakukan agar budget yang ada dapat memenuhi kebutuhan serta tidak berlebihan. Â Biasa kaum perempuan terkenal dengan kalap mata ketika belanja. Saya mencatat kebutuhan mulai dari tempat tidur, rak, piring, alat elektronik hingga aksesoris apa yang harus dibeli.
Setelah semua dicatat dari kebutuhan yang paling penting hingga kategori kurang penting, akhirnya tibalah saat yang paling penting memutuskan apakah keluarga kecil ini membutuhkan air conditioner (AC) atau tidak. Rumah kecil kami menghadap ke timur yang notabene berarti panas pagi akan masuk kerumah kami, dan panas sore akan masuk lewat belakang pintu rumah kami. Belum lagi suhu yang menyimpan ditembok rumah karena pentilasi rumah sangat sedikit. Bukan hanya itu, cuaca Bengkulu yang lumayan panas karena berada di pesisir pantai membuat suasana rumah lebih hangat dari suhu normal. Berbagai pertimbangan yang mendesak, serta kenyamanan akhirnya kami memutuskan untuk membeli AC.
Tentunya sebelum membeli, saya juga terbiasa mencari diinternet perbandingan kualitas, kemudahan, kenyamanan, serta harga. Dari pengalaman para bloger yang saya baca, rata-rata banyak yang menyarankan untuk menggunakan AC Ion Plasmacluster dari SHARP. Akhirnya pergilah kami ke toko elektronik, ternyata pemilik toko juga menyarankan menggunakan AC Ion Plasmacluster SHARP. Pemilik toko menceritakan pengalamannya menggunakan AC dari SHARP yang bandel dan awet.
Kebulatan tekad sudah penuh, akhirnya rumah mungil kami nyaman dengan pilihan seri AH-AP5MSL-Plasmacluster High Density G7 Sayonara Panas 5 Series. Berbagai fasilitas yang menarik yang ditawarkan dan kelebihan teknologi yang dapat menonaktifkan virus, bakteri, jamur dan bau rokok, teknologi Powerful Jetstream menjadi teknologi yang tak kalah menjadi komponen utama pilihan kami. Melalui fitur powerful jetstream yang mendinginkan ruangan secara cepat dan seketika, sangat cocok untuk mendinginkan rumah kami yang panas.
Akhirnya acara bulan madu dirumah menjadi favorit kami berdua, dengan rumah yang nyaman dan sejuk. Tentu saja membuat hubungan kami semakin hangat. Selamat datang kehidupan baru, terima kasih AC Ion Plasmacluster.