IA Scholar Foundation Menjembatani Komunitas Peneliti antara Indonesia dan Malaysia

Dosen dan perguruan tinggi perlu merespon dengan cepat adanya tren perubahan paradigma mendasar dalam dunia penelitian global. Saat ini, Prof. Irwan Abdullah yang merupakan Founder IA Scholar Foundation sekaligus guru besar UGM Yogyakarta menegaskan ada pergeseran perubahan dari paradigma penelitian menuju paradigma publikasi.

Munculnya pergeseran paradigma publikasi ini direspon dengan cepat IA Scholar Foundation dengan berkolaborasi bersama Fakulti Pengajian Islam Universitas Kebangsaan Malaysia.  

Baca juga: Kolaborasi Riset dengan Universiti Kebangsaan Malaysia, Reputasi Internasional IA Scholar Foundation Semakin Diakui

"Sejak awal, IA Scholar Foundation bersama Fakulti Pengajian Islam Universitas Kebangsaan Malaysia memiliki misi besar untuk menjembatani komunitas peneliti antara Indonesia dan Malaysia," tegas Prof. Irwan Abdullah. Misi besar tersebut diterjemahkan dengan mempertemukan para profesor, peneliti dan bahkan editor in chief berbagai jurnal bereputasi internasional dari Indonesia dan Malaysia. Tujuannya jelas, agar para profesor, peneliti dan editor in chief saling berjejaring, berkolaborasi dan saling support satu sama lain.  

Momentum itu dilaksanakan pada kegiatan Workshop "Research & Publication Collaboration Between Indonesia-Malaysia dari akhir Agustus hingga Awal September 2022 di Bilik Masyuarat Blitara, Fakulti Pengajian Islam Universiti Kebangsaan Malaysia. 

Kegiatan didukung penu oleh Dekan Fakulti Pengajian Islam Universiti Kebangsaan Malaysia, Prof. Madya Dr. Ahmad Sunawari Long. Hadir dalam kegiatan ini dosen ternama dari perguruan tinggi Indonesia dari Aceh dan Papua. IA Scholar Foundation juga menginisiasi kegiatan serupa untuk terus berkelanjutan.

Baca juga: 10 Keilmuan IA Scholar Sebagai Perspektif Penelitian dalam Membedah Fenomena Pendidikan

Baca juga: 10 Keilmuan IA Scholar sebagai Senjata Ampuh Menembus Jurnal Scopus: Batas sebagai Perspektif Penelitian