Pada akhir cerita legenda ini joko mursodo memutuskan untuk mengasingkan / pergi seorang diri ke sebuah pulau kosong di sebelah selatan pulau jawa,pulai tersebut diberi nama nusa barong, jika diartikan bermakna nusa (pulau) dan barong (ular) yakni pulau yang berisikan ular.
LOKASI DAN AKSES MENUJU WATU ULO
menurut kumparan.com, rute perjalanan ke pantai watu ulo memiliki jarak tempuh sekitar 38,1 km dari pusat kota jember dengan kisaran waktu 1 jam. perjalanan bisa melalui kawasan jalan semeru, jalan kawi, jalan argopuro, jalan raya suyitman, jalan kopral soetomo, dan jalan raya watu ulo.
JAM OPERASIONAL DAN HARGA TIKET MASUK PANTAI WATU ULO
Traveloka.com - pantai watu ulo ini juga memiliki jam operasional yang tidak memiliki batas waktu buka / buka selama 24 jam, sehingga para pengunjung bisa berkunjung maupun meninggalkan kawasan pantai kapanpun tanpa adanya batasan waktu.
harga tiket untuk masuk ke kawasan pantai watu ulo terbilang cukup murah. para wisatawan hanya perlu membayar uang sebesar Rp.7.500 / orang, dengan biaya parkir seharga Rp.3.000 untuk kendaraan motor dan Rp.10.000 untuk mobil.
DAYA TARIK PANTAI WATU ULO
Pemandangan alam berupa lautan lepas yang berwarna biru menjadi daya tarik utama para wisatawan, selain itu juga terdapat batu berukuran besar dan panjang yang menjadi salah satu daya tarik lainnya dari pantai watu ulo ini. batu ini memiliki ukuran dengan panjang sekitar 110 meter dan dengan lebar kisaran 4 meter, batu ini juga memiliki tekstur atau corak batu bersisik menyerupai sisik dari seekor ular. para wisatawan biasanya menjadikan batu tersebut sebagai spot untuk berfoto karena keunikannya dan memiliki tampilan serta pemandangan yang estetik.
ketika kita berwisata di pantai watu ulo, selain melihat keunikan dari batu berbentuk ular, kita juga bisa melihat pulau nusa barong yang berada di seberang pantai watu ulo.
Di watu ulo juga terkenal akan diadakannya event tahunan yang biasanya digelar di kawasan sekitarnya yang  juga dapat menarik para wisatawan untuk menyaksikan event ini. event tahunan ini diberi nama Waton, acara ini biasanya digelar pada saat hari ke 7 pada bulan syawal (satu minggu setelah hari raya / lebaran), isi dari acara tahunan ini berupa arak -- arakan kepala sapi yang diberi hiasan ketupat, penyelenggara acara ini biasanya dilakukan oleh para masyarakat sekitar watu ulo.