Dampak Kapitalisme 2

Menurut Oxfam 2023--2025, kelompok top 1% (sekitar 57 juta miliarder) memiliki lebih banyak kekayaan dibandingkan 95% populasi manusia lainnya digabungkan. Ini juga menunjukkan bahwa mereka "mengambil" sebagian besar kekayaan baru yang terbentuk selama dekade terakhir, bukan menciptakannya melalui kenaikan produktivitas semata. Forbes mencatat sekitar 2.769 miliarder pada awal 2025 dengan total kekayaan terkonsentrasi pada puluhan orang paling kaya seperti Elon Musk (~$400miliar), Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, dll. 9 dari 10 orang terkaya dunia berasal dari AS, dengan satu orang dari Eropa (Bernard Arnault).

Kapitalisme dijaga karena akal-akalan orang yang dari awal sudah punya uang. Rakyat punya uang dari gajian, tetap akan habis juga untuk membeli kebutuhan. Ketika uang fiat (ditabung) harga mereka bisa turun terdampak dollar, poundsterling, euro dll. Ingin menabung emas juga, tergantung keputusan para bos besar tambang emas yang akan mempengaruhi nilai emas. Dampak kapitalisme sangat signifikan kepada kita semua. Hampir 100 tahun para pengusaha menggunakan buruh sebagai komoditas kekayaan mereka. Kita tidak boleh terus diam begini, kita harus melakukan sesuatu untuk mengatasi dampak kapitalisme ini. Kita harus menunjukkan kepada para pengusaha yang selalu mencari keuntungan tersebut, bahwa massa juga punya kekuatan. Salah satu upayanya adalah dengan koperasi merah putih yang baru diresmikan oleh bapak presiden baru-baru ini.