Dari Pinggiran ke Puncak Mimpi

Menempuh pendidikan tinggi bukanlah perkara mudah bagi sebagian orang—terutama bagi saya, Angga Hadi Pamungkas, anak bungsu dari lima bersaudara yang lahir di bulan April tahun 2002, dan berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi.

Sejak kecil, saya terbiasa hidup dengan serba kekurangan. Orang tua saya bekerja keras untuk sekadar mencukupi kebutuhan sehari-hari. Di tengah kondisi seperti itu, impian untuk bisa kuliah terasa seperti mimpi di siang bolong. Namun entah mengapa, saya tetap menyimpan harapan bahwa pendidikan bisa menjadi jalan keluar untuk masa depan yang lebih baik.

Lulus SMA, saya memberanikan diri mendaftar kuliah. Bukan karena saya mampu secara finansial, tapi karena saya tidak ingin menyerah pada keadaan. Dengan segala keterbatasan, saya berhasil diterima di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada tahun 2021, mengambil jurusan Sains Informasi Geografi—sebuah langkah awal yang saya tahu akan penuh perjuangan.

Memulai perkuliahan adalah tantangan besar. Biaya kuliah, kebutuhan harian, dan tekanan mental sering kali membuat saya nyaris menyerah. Tapi saya sadar, saya tidak bisa membiarkan latar belakang saya menjadi alasan untuk berhenti berjuang. Dengan niat kuat dan doa yang tidak pernah putus, saya mulai mencari peluang beasiswa.

Alhamdulillah, selama masa kuliah saya sudah mendapatkan beberapa kali beasiswa yang sangat membantu saya bertahan. Salah satu yang paling berkesan adalah BSI Scholarship—beasiswa yang hingga saat ini masih saya terima, dan sangat berperan besar dalam menjaga mimpi saya tetap hidup.

Bagi saya, setiap beasiswa bukan hanya bantuan dana. Ia adalah bukti bahwa usaha, doa, dan keyakinan tidak pernah sia-sia. Ia adalah suntikan semangat, bahwa saya tidak sendiri, dan bahwa masih banyak orang baik yang peduli pada mimpi-mimpi anak muda seperti saya.

Perjalanan ini masih panjang, dan saya tahu rintangan tidak akan pernah hilang. Tapi satu hal yang saya yakini: mimpi itu tidak mengenal latar belakang. Tidak peduli dari mana kita berasal, yang penting adalah seberapa besar kita berani memperjuangkannya.

Terima kasih untuk semua pihak yang telah menjadi bagian dari perjalanan ini. Saya, Angga Hadi Pamungkas, akan terus melangkah. Karena saya percaya, tidak ada yang mustahil bagi mereka yang tak pernah berhenti bermimpi dan berusaha.