Mohon tunggu...
Irfan Hanif
Irfan Hanif Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Stay healthy

Berhenti bersikap ragu-ragu dan bimbang, teruslah menatap ke depan demi masa depan yang cemerlang...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bolehkah Orang Dewasa Bermain bersama Anak-anak? Apa Saja Manfaatnya?

6 Agustus 2022   19:30 Diperbarui: 6 Agustus 2022   19:32 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bermain merupakan hal yang paling menyenangkan yang kebanyakan dilakukan oleh kalangan anak-anak. 

Tanpa bermain, anak-anak akan merasa lelah, penat, hambar, dan tidak ada semangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Tapi dengan demikian, apakah seorang dewasa boleh ikut bermain dengan kaum anak-anak? Lantas bagaimana jika mereka dikatakan sebagai orang dewasa dengan 'masa kecil kurang bahagia' oleh orang lain?

Ucapan-ucapan seperti itulah yang terkadang sering dilontarkan oleh sebagian besar orang, ketika anak-anak bermain maka biarkanlah mereka bermain dengan sesama anak-anak lainnya dan orang dewasa diharapkan jangan ikut campur. Urusan orang dewasa berbeda. 

Yaitu bekerja, mencari nafkah untuk anak istri, maupun urusan-urusan lainnya yang memang seharusnya dikerjakan oleh kaum dewasa.

Namun menurut saya pribadi itu adalah hal yang salah besar. Sejak kapan dan siapa yang mengatakan bahwa orang dewasa tidak boleh bermain dengan anak-anak? 


Bukankah itu salah satu cara agar terhindar dari pikiran jenuh? Saya akan coba berbagi tips untuk kalian semua, bila sudah mempunyai anak dan masih kecil atau kepada calon orang tua nantinya. Kira-kira inilah manfaat orang dewasa bermain bersama anak-anak.

Manfaat yang pertama adalah untuk menjadi mood booster serta meningkatkan imunitas. Jika ada yang bertanya "loh? Meningkatkan imunitas bukankah harus minum obat dari dokter?" justru itu salah. Tidak harus itu yang dilakukan, imunitas seseorang dapat naik dari berbagai hal. Ya contohnya bermain dengan anak-anak, ajaklah anak bermain atau bila melihat keponakan teman ajaklah mereka bermain bersama kita. 

Bahkan kita tidak harus merasa malu jika kita bermain bersama mereka dalam waktu yang lama. Apalagi jika libur akhir pekan, gunakan waktu kalian bersama mereka (bagi yang sudah punya anak dan masih kecil). Ikuti lah permainan yang mereka sukai dan bila perlu kita yang menjadi inisiatornya ingin bermain apa, dan dimana asal tidak membahayakan. 

Apa kalian sudah pernah mencoba? Rasanya untuk saya tidak masalah bermain dengan mereka. Hitung-hitung kita dapat bernostalgia kembali saat dahulu kita masih anak-anak. Namun jangan berlarut-larut alias keterusan, harus ingat kita punya banyak tugas sebagai orang dewasa yang harus dikerjakan.

Selanjutnya manfaat kedua adalah agar syaraf otak kita menjadi semakin terlatih dengan bermain bersama mereka. Tapi kan kita sudah dewasa, masa syaraf otak masih harus dilatih lagi? Bukankah sudah cukup? Bagaimana menyikapi pertanyaan seperti ini? 

Jawabannya adalah harus terus dilatih. Karena mau bagaimanapun kita, walaupun dewasa sekalipun, syaraf-syaraf otak harus terus dilatih agar menjadi semakin berkembang. Memang, yang harus banyak dikembangkan adalah anak-anak namun untuk orang dewasa tidak masalah harus terus melatih dan mengembangkan pikiran mereka.

Justru dengan adanya bermain, kita tidak terlalu sibuk akan urusan kita layaknya orang dewasa. Seperti bekerja terus menerus, memikirkan masalah yang begitu besar sehingga lupa akan waktu santai, dan masih banyak lagi. Lelah ya jadi orang dewasa, ingin kembali lagi ke masa anak-anak. 

Intinya jadilah dewasa sebagaimana mestinya dan tidak perlu merasa cemas jika kalian bermain di tengah kumpulan anak-anak.

Nah untuk manfaat yang terakhir jika bermain bersama anak-anak, akan membuat kita terlihat awet muda. Untuk masalah awet muda tidak harus olahraga dan memiliki pola hidup yang sehat saja kok. Bermain bersama anak-anak juga bisa membuat kita seolah-olah awet muda kembali. Bayangkan saja kita mengikuti mereka berlari, terkadang melompat, jongkok, merangkak yang tentunya itu akan membuat kita menjadi lebih sehat selain olahraga.

Tapi sepertinya harus disesuaikan dengan umur ya, bila sudah umur 50 tahun ke atas rasanya sudah tidak kuat lagi untuk melakukan hal tersebut. Namun jika masih bisa ya silakan saja asalkan jangan terlalu heboh. Bermainlah dengan seru tidak perlu memikirkan masalah yang sedang melanda, nikmati waktu santai kita sejenak bersama mereka. 

Pastinya mereka juga sangat senang jika kita mau bermain bersamanya, dan kemungkinan esok harinya kita bisa diajak bermain lagi olehnya.

Kebanyakan orang mengatakan menjadi dewasa itu adalah hal yang terkadang sulit untuk dilakukan, enggan untuk dijalankan. Maka tidak heran bagi mereka yang sedang menuju proses kedewasaan terkadang sering kali mengeluh pusing, terbawa beban pikiran, atau mungkin ada yang stress berat. Rasanya ingin kembali ke masa anak-anak saja ingin bermain, tanpa harus pusing memikirkan hidup, masalah ekonomi, dan sebagainya.

Kita pun mau menjauh dan lari dari itu semua juga tidak bisa, karena Tuhan sudah memberikan porsinya masing-masing untuk umat Manusia yang hidup di muka bumi. Ada masanya kita bersenang-senang, bermain terus, dan tanpa harus memikirkan masalah beban hidup itu adalah masa anak-anak. 

Ada masanya pula kita harus menjadi pribadi yang bertanggung jawab penuh, menafkahi keluarga, memberi pendidikan dan kebutuhan untuk anak, membayar cicilan bulanan apapun itu, membayar pajak, dan lain sebagainya yang merupakan masa-masa orang dewasa.

Maka itu jangan terlalu dipikirkan bagi kita sebagai orang dewasa, melainkan harus dijalani saja yang terpenting tetap ikhlas dan tidak mengeluh. Tidak ada salahnya juga bermain dengan anak-anak, yang penting kita juga merasa senang dan pikiran menjadi fresh kembali.

Terutama untuk kalian yang sudah menjadi orang tua, semoga manfaat diatas dapat menjadi cara kalian untuk bisa bermain bersama anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun