Mohon tunggu...
Humaniora

Narkoba Sang Perusak Generasi Anak Bangsa Bertuah Riau

16 Mei 2019   03:01 Diperbarui: 16 Mei 2019   03:16 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seperti yang kita tau pada zaman sekarang ini, sangat marak sekali penggunaan narkoba di Indonesia khususnya Pekanbaru. Narkoba seperti sudah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi pemakainya.Tidak mengenal usia, mulai dari kalangan remaja hingga dewasa. Faktor yang membuat mereka menjadi pengguna narkoba antara lain rokok, pergaulan bebas, kurangnya didikan dari orang tua, dan bandar narkoba yang mencari mangsa.

Penggunaan narkoba sendiri paling banyak ialah remaja, karena remaja sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan. Efek dari narkoba buat remaja sangat banyak, contoh internalnya gila akibat saraf putus, badan kurus dan lemas, rahang semakin kecil, dan kematian. Efek eksternal contohnya putus sekolah, tidak ada rasa takut, dan uang akan habis. Kenakalan remaja narkoba pun bisa terkait terhadap aksi jambret, karena jika uang habis mereka akan menghalalkan segala cara termasuk jambret dan sejenisnya.

Apa pantas hanya remaja saja yang kita salahkan akibat kasus narkoba ini ? Tidak adil jika kita hanya menyalahkan remaja saja. Bandar narkoba tersebut yang harus kita singkirkan terlebih dahulu serta kawanannya. Contohnya Kampung Dalam, Pasar Bawah, Pekanbaru, sebenarnya disana markas mereka selama ini, sudah sekian tahun mereka tinggal dan menetap serta merusak remaja -- remaja Pekanbaru khususnya.

Apa upaya pemerintah untuk merealisasi dan memberantas bandar narkoba terbesar di Pekanbaru tersebut ? Namun semua itu belum memberikan efek jera bagi bandar narkoba tersebut. Pemerintah harus bersikap tegas dan memberikan hukuman yang semestinya. Warga Pekanbaru sudah tidak asing dengan namanya Kampung Dalam, mereka tau apa itu.

Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah pengaruh narkoba pada remaja yaitu dari pendidikan dan keluarga. Orang tua diharapkan mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi narkoba.

Pemerintah sudah selayaknya memberantas Narkoba serta bandar dan harus didukung oleh masyarakat. Remaja adalah pewaris peradaban dan calon -- calon pemimpin emas masa depan.

Alasan penulis mengangkat masalah narkoba, karena penulis peduli dengan anak bangsa yang harusnya menjadi kader-kader bangsa. Harapannya, penulis makalah yang saya tulis ini dapat mengulas bahasan kali ini dengan jelas dan tepat tanpa mengurangi esensi dari tulisan dari berbagai sumber yang telah digunakan.

2.1 Pengertian Narkoba

Narkoba berbahaya dan bisa mempengaruhi cara bekerja pikiran dikarenakan penyalahgunaan obat-obatan tanpa ada indikasi dan tidak memiliki tujuan medis. Jenis-jenis narkoba sangat banyak, pembuatannya ilmiah maupun secara sintetis dan dapat membuat ketergantungan. Contohnya sabu, ganja, morfin, heroin, kokain, dan lainnya. Narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, dikarenakan banyak efek-efek yang membuat penggunanya mengalami hal-hal negative seperti ketergantungan. Ketergantungan ini sangat berbahaya dikarenakan akan membuat otak kita dan pikiran tidak akan berjalan semestinya dan membuat kita akan kehabisan banyak dana.

Zat yang terkandung di dalam narkoba sangat berbahaya, dikarenakan bahan pembuatannya tidak sesuai dengan medis. Psikotropika adalah sebuah obat bius yang digunakan pasien ketika hendak melakukan operasi dan penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis. Hal inilah yang menyebabkan pengguna narkoba mengalami gangguan pada kesehatan dan kondisi sosialnya.

Ganja merupakan narkoba berupa tanaman atau ilmiah, sabu-sabu jenis narkoba yang diciptakan oleh manusia. Ganja dibuat untuk obat penenang, sedangkan di Aceh ganja dibuat untuk sayuran sehari-hari. Bagi pengguna narkoba, ganja sendiri dihisap untuk mendapatkan ketenangan, hiburan, halusinasi, nafsu makan, dan kepuasan semata, tanpa melihat efek samping yang akan dirasakan. Sabu-sabu dibuat untuk meningkatkan konsentrasi dan kesadaran, namun di salah gunakan oleh pecandu narkoba. Sabu sendiri dianggap dapat meningkatkan kekebalan tubuh, rangsangan semangat, serta rasa percaya diri. Narkoba jenis sabu dan ganja merupakan obat paling banyak digunakan pecandu narkoba saaat ini, dikarenakan harga yang masih sesuai dengan uang saku mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun