Mohon tunggu...
Angga
Angga Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Seorang penulis yang suka dengan dunia teknologi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Skill Penting untuk Freelancer yang Jarang Orang Bilang

29 Januari 2024   12:15 Diperbarui: 29 Januari 2024   13:16 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penting untuk diingat bahwa brand yang kuat tak perlu diciptakan. Ia harus tercermin dari karakter yang sudah ada. Sangatlah penting untuk membangun kesejajaran antara brand dan diri sendiri, sehingga ketika klien berinteraksi dengan brand, mereka merasakan konsistensi dan kejujuran yang bersumber dari karakter asli sang freelancer.

Tidak ada ruang bagi kepalsuan. Brand yang tumbuh dari integritas akan memancarkan daya tarik yang sulit ditandingi.

3. Komunikasi dan Negosiasi

Jarang ada kasus di mana klien langsung hire seorang freelancer tanpa negosiasi terlebih dahulu, apalagi jika skala project-nya besar dengan nilai transaksi yang juga cukup besar. Di sinilah keterampilan negosiasi menjadi senjata penting untuk memetakan jalur kesepakatan.

Bisa dibilang negosiasi adalah seni mencapai titik temu yang memuaskan semua pihak. Seorang freelancer yang mahir dalam seni negosiasi tidak hanya mampu mendapatkan imbalan yang setara dengan nilai proyek, tetapi juga membuka pintu untuk hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan.

Setelah project deal sekalipun, seorang freelancer perlu menggali informasi yang dibutuhkan untuk membuat brief yang nantinya menjadi acuan dalam mengerjakan project tersebut. Untuk menggali informasi, seorang freelancer memerlukan skill komunikasi yang baik.

Skill komunikasi yang baik adalah kunci untuk membuka pintu ke dalam pikiran klien. Pertanyaan yang tepat dan pendengaran yang cermat akan membantu seorang freelancer untuk menangkap esensi proyek dengan jelas. 


Inilah fondasi yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil akhir yang sesuai dengan harapan klien, serta menghindari kesalahpahaman yang dapat merusak hubungan profesional.

4. Manajemen Waktu

Saat sedang ramai dan menerima banyak project, seorang freelancer harus bisa mengatur waktunya demi bisa mengejar deadline dari setiap project yang dikerjakan. 

Terkadang, ada juga saat di mana ada beberapa project masuk secara bersamaan dengan deadline yang juga hampir bersamaan. Dalam kondisi seperti ini, seorang freelancer harus memiliki keterampilan manajemen waktu yang solid.

Penting untuk memahami bahwa manajemen waktu bukan cuma soal mengejar deadline. Ini juga berkaitan dengan efisiensi dan efektivitas. 

Seorang freelancer harus bisa menentukan prioritas, membagi waktu dengan bijak antara proyek-proyek yang berbeda, dan yang tidak kalah penting, menjaga keseimbangan antara kualitas pekerjaan dan kecepatan penyelesaian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun