Mohon tunggu...
Angga Wahyu Firmansyah
Angga Wahyu Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia/Universitas Negeri Surabaya

_Ekspetasi tanpa eksekusi hanya halusinasi_

Selanjutnya

Tutup

Politik

BBM Melejit, Rakyat Menjerit, DPR Rayakan "Birth"

11 September 2022   17:11 Diperbarui: 11 September 2022   17:18 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://news.detik.com/

Beberapa pekan terakhir, hampir seluruh gedung DPR yang tersebar di Indonesia diserbu oleh para mahasiswa. Hal tersebut merupakan dampak akibat naiknya harga BBM yang diresmikan pada hari Sabtu, 3 September 2022. 

Dikutip dari CNBC Indonesia (8/9/2022), "Kenaikan harga ini sejatinya untuk menekan subsidi energi pemerintah yang saat ini membengkak hingga Rp.650 triliun dari yang ditetapkan dalam APBN tahun ini mencapai Rp.502,4 triliun". Kisaran kenaikan harga BBM mulai dari pertalite, pertamax, dan solar adalah Rp.1.650 hingga Rp.2.350.

Tentunya, banyak masyarakat Indonesia yang merasa terbebani dengan adanya kenaikan tersebut. Aspirasi masyarakat kalangan menengah kebawah pun disalurkan dengan cara melalukan aksi demo sebagai bentuk penolakan kenaikan harga BBM. 

Kericuhan terjadi di berbagai daerah, polisi di jadikan "tameng" oleh para penguasa hingga dibenturkan dengan mahasiswa. Menurut ketua umum PB PMII M. Abdullah Syukri yang dikutip dari tempo.co (20/8/20220, " Perekonomian Indonesia belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi covid-19 dan permasalahan harga bahan pokok yang belum stabil. 

Jangan sampai rakyat Indonesia semakin menderita dengan rencana naiknya harga BBM bersubsidi". Pendapat Gus Abe panggilan akrab beliau merupakan hal yang sangat sesuai, karena Indonesia baru pulih dari dampak pandemi covid-19 yang membuat hampir perekonomian warga Indonesia mati. 

Banyak karyawan perusahaan yang di pecat, sulitnya lapangan pekerjaan, hingga puncaknya pada rencana kenaikan harga BBM merupakan beban berat bagi warga Indonesia. Pemerintah dalam hal ini juga belum memberikan solusi terkait maraknya pengangguran yang ada di Indonesia.

Tak hanya sampai disitu, DPR kembali membuat geram warga Indonesia. Di saat para demonstran berjibaku untuk menyuarakan aspirasinya, Dewan Perwakilan Rakyat pusat justru merayakan hari ulang tahun ketua DPR RI yaitu Puan Maharani. "Begitu agenda rapat paripurna ditutup, lagu selamat ulang tahun diputar di ruang sidang. 

Mayoritas anggota DPR bertepuk tangan dan berjoget. Di sisi lain, massa buruh yang berdemo kenaikan harga BBM dalam aksinya di depan gedung DPR menyindir sikap Ketua DPR Puan Maharani di masa lalu yang menangis karena BBM naik." Dikutip dari Liputan6.com (6/9/2022). 

Dewan Perwakilan Rakyat yang seharusnya mendengarkan aspirasi rakyat Indonesia justru melakukan party di saat demonstran menuggu jawaban di luar gedung merupakan perbuatan yang dinilai kurang etis.

Sebagai perwakilan rakyat, seharusnya salah satu dewan yang ada di dalam gedung DPR keluar untuk memberikan kejelasan serta alasan-alasan yang mendasari kenaikan BBM. Sehingga, para demonstran memiliki keyakinan masih berlakunya demokrasi di negeri ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun