Kateterisasi jantung merupakan prosedur medis invasif minimal yang sangat bermanfaat untuk mendiagnosa dan menangani penyakit jantung. Prosedur ini melibatkan penggunaan sinar-X untuk memandu kateter menuju jantung melalui pembuluh darah. Meski terdengar mengkhawatirkan karena penggunaan radiasi, kenyataannya prosedur ini sangat aman berkat penerapan prinsip manajemen radiasi yang ketat. Melalui konsep ALARA (As Low As Reasonably Achievable), penggunaan alat pelindung, serta pemantauan dosis secara berkala, keselamatan pasien dan tenaga medis menjadi prioritas utama. Artikel ini bertujuan mengedukasi masyarakat agar memahami pentingnya pengelolaan radiasi dan menghilangkan rasa takut terhadap prosedur kateterisasi.
Kateterisasi jantung merupakan prosedur medis invasif minimal yang sangat bermanfaat untuk mendiagnosis dan menangani penyakit jantung. Prosedur ini melibatkan penggunaan sinar-X untuk memandu kateter menuju jantung melalui pembuluh darah. Meski terdengar mengkhawatirkan karena penggunaan radiasi, kenyataannya prosedur ini sangat aman berkat penerapan prinsip manajemen radiasi yang ketat. Melalui konsep ALARA (As Low As Reasonably Achievable), penggunaan alat pelindung, serta pemantauan dosis secara berkala, keselamatan pasien dan tenaga medis menjadi prioritas utama. Artikel ini bertujuan mengedukasi masyarakat agar memahami pentingnya pengelolaan radiasi dan menghilangkan rasa takut terhadap prosedur kateterisasi.
Prinsip ALARA dan Optimalisasi Prosedur
Manajemen radiasi yang ideal berpedoman pada prinsip ALARA, yaitu menggunakan dosis serendah mungkin sesuai kebutuhan medis. Artinya, paparan radiasi tidak diberikan melebihi dari yang diperlukan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan atau untuk menyelesaikan prosedur secara efektif. Teknologi fluoroskopi modern telah mengalami perkembangan signifikan. Fitur seperti penyesuaian otomatis dosis berdasarkan berat badan dan anatomi pasien, penggunaan kolimasi untuk membatasi luas area penyinaran, dan pengaturan frame rate sangat efektif dalam mengurangi dosis kumulatif yang diterima pasien.
 Zat Kontras dan Desain Kateter yang Lebih Aman
Dalam prosedur kateterisasi, zat kontras digunakan untuk memperjelas pembuluh darah dan struktur jantung. Penggunaan zat ini disesuaikan dengan dosis optimal agar gambar yang dihasilkan cukup jelas tanpa memerlukan radiasi tambahan. Selain itu, kateter tipis dan fleksibel digunakan untuk mengurangi waktu tindakan dan intensitas paparan radiasi.
Peran Tenaga Medis dan Edukasi Pasien
Selama prosedur, tim medis memantau kondisi pasien secara ketat untuk mencegah komplikasi. Salah satu upaya penting lainnya adalah memberikan edukasi kepada pasien. Ketika pasien memahami prosedur, risiko, dan manfaatnya, tingkat kecemasan mereka cenderung menurun. Edukasi yang terbuka dan transparan adalah bagian penting dalam menjaga kenyamanan dan kepercayaan pasien.
Perlindungan bagi Tenaga Medis
Tidak hanya pasien, keselamatan tenaga medis juga sangat diperhatikan. Mereka dibekali dengan alat pelindung diri (APD) seperti apron timah, pelindung leher, dan kacamata timah (Pb) untuk melindungi dari paparan radiasi. Selain itu, penggunaan TLD (Thermoluminescent Dosimeter) untuk mengukur paparan radiasi secara real-time menjadi alat penting dalam memastikan dosis yang diterima tetap dalam batas aman. Menurut Peraturan BAPETEN No. 4 Tahun 2019, semua tenaga medis yang terlibat wajib menggunakan alat pelindung dan alat pemantau dosis. Bahkan, di setiap fasilitas cath lab, ada petugas khusus pengawas radiasi yang memastikan prosedur dilakukan sesuai protokol keselamatan.
Peran Petugas Proteksi Radiasi di Cath Lab
Dalam setiap prosedur kateterisasi di cath lab, terdapat peran penting dari petugas proteksi radiasi. Mereka memastikan semua langkah yang dilakukan memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh BAPETEN dan International Commission on Radiological Protection (ICRP). Salah satu tugas utama mereka adalah mengatur jarak aman, serta memastikan alat pelindung digunakan dengan benar untuk menjaga paparan radiasi tetap rendah.
Mitos vs Fakta: Amankah Prosedur Ini?
Banyak masyarakat yang masih memiliki kekhawatiran terkait efek jangka panjang dari paparan radiasi medis. Padahal, bila dikelola dengan benar, risiko yang ditimbulkan sangat kecil. Prosedur ini juga dilakukan oleh tenaga medis berpengalaman dengan dukungan protokol keselamatan dan teknologi terkini. Jadi, daripada merasa takut atau menunda tindakan medis yang penting bagi kesehatan jantung Anda, lebih baik memahami fakta ilmiahnya: kateterisasi jantung adalah prosedur yang aman, efektif, dan diawasi secara ketat dari segi keselamatan radiasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI