Mohon tunggu...
ANGELICA ECCLESIA
ANGELICA ECCLESIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Film dan Televisi UPI'2o

Seseorang yang suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sekolah Online, Anak Belajar atau Main Game?

11 Oktober 2021   22:45 Diperbarui: 11 Oktober 2021   22:50 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 telah membawa perubahaan besar bagi kehidupan umat manusia akhir-akhir ini, salah satunya dari aspek pendidikan. Dulu, setiap anak wajib datang ke gedung sekolah untuk melaksanakan pembelajaran, tapi semenjak adanya penyebaran virus covid-19, sekolah maupun pun terpaksa ditutup dan dilakukan pembelajaraan secara daring dari rumah untuk mencegah klaster penyebaran virus covid-19.

Namun, pembelajaran secara daring ini kemudian tidak berjalan begitu efektif, karena kurangnya pengawasan dari guru-guru di sekolah, khususnya untuk anak-anak yang masih di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) sehingga orang tua harus ikut berperan dalam proses pembelajaran tersebut untuk membantuk anak-anaknya, tapi sering kali kasus yang sekarang marak terjadi adalah orang tua yang sibuk belajar untuk mengerjakan tugas milik anaknya, sedangkan anaknya malah asik sibuk bermain games.

Hal itu kemudian bisa terus memburuk karena anak-anak semakin kecanduan bermain games ketimbang memenuhi kewajibannya untuk belajar. Kurangnya sosialisasi terhadap lingkungan luar juga membuat anak-anak pasif dan tidak bergerak semesti bagaimana dengan umurnya yang sedang aktif dan butuh banyak ruang lingkup bergerak. Dampak dari kencaduan game pun perlu diperhatikan seperti kesehatan mata yang dapat terganggu, gangguan sensor motorik, masalah kurangnya konsentrasi, dan lain sebagainya.

Dilansir dari kemendikbud.go.id tentang Surat Edaran Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Tahun Akademik 2021/2022 menyatakan bahwa pembelajaran tatap muka musti segera dilakukan untuk mencegah sistem pendidikan terus terhambat dan tentunya dapat dilakukan jika sudah memenuhi persyaratan protokol kesehatan.

Untuk itu, perlunya sebagai orang tua untuk mendukung proses pembelajaran tatap muka ini demi kelancaran dan kebaikan kita semua karena generasi-generasi ini akan menjadi seorang pemimpin bangsa kelak. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun