Subah, Sabtu 25 Januari 2025 -- Tim KKN UNDIP 2025 yang tergabung dalam Tim 1 kembali mengadakan kegiatan edukasi dengan tema "Edukasi tentang Pentingnya Pengelolaan Uang dengan Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Sekolah dengan Menjual atau Memanfaatkan Bahan-Bahan yang Memiliki Nilai Jual." Kegiatan ini dilaksanakan di SMP Islam Subhanah, Desa Subah, dengan tujuan memberikan pemahaman kepada siswa-siswi mengenai faktor ekonomi serta pentingnya manajemen keuangan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini dipandu oleh Angelia Marina, mahasiswa dari Jurusan Manajemen dan Administrasi Logistik, Fakultas Sekolah Vokasi UNDIP.
Kegiatan edukasi ini mengajarkan siswa cara mengelola keuangan dengan baik melalui kegiatan wirausaha sederhana, seperti menjual atau memanfaatkan barang-barang yang memiliki nilai jual di lingkungan sekolah. Dengan demikian, para siswa tidak hanya memahami konsep ekonomi secara teori, tetapi juga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata.
Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya perencanaan keuangan sejak dini guna mengurangi risiko pernikahan dini. Dalam sesi diskusi, para siswa diberikan pemahaman tentang bagaimana  cara mengelola uang secara bijak  dan membangun masa depan lebih baik.
Selain itu, edukasi ini juga menjelaskan faktor-faktor penyebab ekonomi dan kemiskinan yang sering menjadi pemicu pernikahan dini. Para siswa diajak untuk memahami pentingnya perencanaan keuangan an bagaimana berwirausaha dapat memanfaatkan bahan - bahan yang memiliki nilai jual di lingkungan sekitar mereka. Contohnya, dengan menjual makanan ringan (cemilan terkini), kerajinan tangan dari bahan daur ulang atau barang bekas yang masih layak pakai. Para siswa juga diberikan wawasan mengenai cara menentukan harga jual dan menghitung keuntungan dapat membantu meningkatkan taraf ekonomi keluarga serta menciptakan kemandirian finansial.Â
Diskusi semakin menarik ketika para siswa diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan seputar pernikahan dini. Dengan antusias, mereka berbagi pandangan tentang dampak negatif dari pernikahan dini, seperti terbatasnya kesempatan pendidikan dan tantangan ekonomi yang lebih besar di usia muda. Salah satu siswa, Satria, menyatakan, "Menurut saya, penting sekali untuk bisa mengelola uang dengan baik supaya kita bisa mencapai cita-cita kita dulu sebelum menikah. Kalau kita menikah terlalu cepat tanpa persiapan, nanti malah kesulitan di masa depan."
Sementara itu, siswi lainnya, Amelia, menambahkan, "Saya jadi paham bahwa kalau kita bisa menabung dan berwirausaha sejak sekarang, kita bisa lebih mandiri dan tidak tergantung pada orang lain."
Dengan adanya edukasi ini, diharapkan para siswa dapat menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka lebih siap menghadapi masa depan dengan keterampilan ekonomi yang lebih baik. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong kesadaran akan pentingnya pendidikan dan perencanaan keuangan dalam menghindari pernikahan dini.
Kegiatan edukasi ini mendapat respons yang sangat positif dari pihak sekolah dan siswa. Kepala sekolah SMP Islam Subhanah, Ali Noor Rohman, menyampaikan apresiasi kepada Tim KKN UNDIP atas kontribusi mereka dalam memberikan wawasan baru bagi siswa. "Kami sangat berterima kasih atas edukasi yang diberikan kepada anak-anak kami. Semoga ilmu yang mereka dapatkan hari ini bisa menjadi bekal untuk masa depan mereka," ujarnya.
Dengan semangat yang tinggi, kegiatan KKN UNDIP TIM 1 2025 di Desa Subah terus berlanjut dengan berbagai program edukatif lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa tersebut.