Mohon tunggu...
Angelita Lovisania
Angelita Lovisania Mohon Tunggu... Mahasiswa

Suka membaca buku fiksi, mendaki, dan berlari

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Menikmati Gurihnya Sate Ayam Pak Kadir: Cita Rasa yang Tak Lekang oleh Waktu

18 Oktober 2025   20:00 Diperbarui: 18 Oktober 2025   19:51 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pembakaran sate ayam di warung Sate Ayam Pak Kadir, Semarang (Sumber: pribadi)

Di tengah hiruk pikuk jajanan malam di Semarang, aroma bakaran sate dari Sate Ayam Pak Kadir selalu sukses menarik perhatian siapa pun yang lewat. Berdiri sejak tahun 2014, warung sederhana ini sudah menjadi tempat favorit warga sekitar untuk menikmati sate ayam dengan cita rasa khas yang sulit dilupakan.

Warung ini berlokasi di Jl. Wologito 1 No. 78, Kelurahan Kembangarum, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang --- tempat yang strategis, mudah dijangkau, dan selalu ramai terutama saat malam hari.

Tampak depan warung Sate Ayam Pak Kadir di Jl. Wologito 1 No. 78, Semarang Barat (Sumber: pribadi)
Tampak depan warung Sate Ayam Pak Kadir di Jl. Wologito 1 No. 78, Semarang Barat (Sumber: pribadi)

Ciri khas utama dari Sate Ayam Pak Kadir terletak pada sambal kacangnya. Tak seperti sate Madura pada umumnya, sambal di sini dicampur dengan rebon atau udang kecil yang memberikan rasa gurih dan aroma unik.

Menurut Pak Kadir, resep ini merupakan warisan keluarga yang sudah dijaga turun-temurun.

"Saya belajar dari orang tua dulu. Sambal kacang pakai rebon itu sudah jadi ciri khas keluarga kami. Rasanya lebih gurih dan beda dari sate Madura lain," ujar Pak Kadir saat ditemui di warungnya.

Hal lain yang membedakan Sate Ayam Pak Kadir adalah cara pengolahannya. Jika kebanyakan penjual sate menggunakan cuka agar daging lebih awet, Pak Kadir memilih untuk tidak menambahkan bahan pengawet sama sekali.

"Saya tidak pernah pakai bahan pengawet. Semua bahan saya beli segar tiap pagi di pasar. Daging ayamnya harus baru, begitu juga kacangnya," jelasnya sambil mengipas sate yang sedang dibakar.

Sate ayam khas racikan Pak Kadir yang disajikan dengan sambal kacang rebon (Sumber: pribadi)
Sate ayam khas racikan Pak Kadir yang disajikan dengan sambal kacang rebon (Sumber: pribadi)

Waktu paling ramai biasanya datang setelah salat Magrib, saat para pelanggan ingin menikmati sate hangat setelah seharian beraktivitas. Salah satu pelanggan setianya, Bu Haji Rondinah, bahkan sering memesan dalam jumlah banyak untuk acara keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun