Mohon tunggu...
Angela Rianita
Angela Rianita Mohon Tunggu... -

Angela Rianita | Komunikasi Jurnalisme FISIP UAJY 2010 | Pemimpin Umum dan Reporter Teras Pers | Semester 6.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Senyum 'Porsi Besar'

14 Juni 2013   19:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:01 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berada dalam lingkungan multikultural tentu saja membuat kita hidup dengan berbagai macam budaya. Di mana kaki kita berpijak, maka di tempat itulah kita harus mampu beradaptasi dengan adat yang saat itu berlaku. Secuplik kisah dari sebuah kota yang sangat sarat dan masih kental dengan kebudayaan Jawa yaitu Yogyakarta. Ada satu hal yang dirasa sangat sepele terutama bagi masyarakat pendatang, yaitu senyuman.

Masyarakat pendatang, yang entah tujuannya untuk menjalani masa studi atau hanya untuk sekedar berwisata sekalipun, akan selalu disambut dan disodori oleh ketulusan senyuman dari penduduk asli kota yang masih terlihat tradisional ini. Jelas saja senyuman dan keramahan seperti ini belum tentu bisa dijumpai di masing-masing kota tempat mereka berasal.

Melihat realitasnya, masih banyak masyarakat dari luar kota Yogyakarta menganggap bahwa kota yang juga disebut sebagai kota pelajar ini adalah kota yang agak ndeso. Tetapi jangan salah, di balik itu semua, kota yang sekarang sudah mengalami kemajuan pesat ini mampu mengajarkan banyak hal sederhana, namun memiliki makna yang sangat berarti. Keramahan dan kemurahan senyum dapat kita lihat dan jumpai setiap saat di sini, kapanpun dan di manapun.

Walaupun belum tentu saling mengenal dengan orang-orang yang kita jumpai setiap harinya, tidak perlu merasa segan atau gengsi untuk melemparkan senyum. Keramahan dan kemurahan senyum semakin memiliki makna saat disertai dengan penyampaian tutur kata yang lemah lembut dan penuh sopan santun. Pastinya sudah banyak yang mengetahui, hal ini tentu saja mengajarkan suatu kesederhanaan bahwa hanya dengan sebuah hal yang dirasa ‘sepele’ ternyata mampu memberikan kesan tersendiri bagi siapapun yang pernah singgah di kota ini.

Bisakah kita menemukan keramahan, kemurahan senyum, dan sopan santun seperti ini dalam ‘porsi besar’ di tempat lain terutama di kota-kota yang dikenal sebagai metropolitan? Tentu di manapun bisa kita temui sesuatu yang disebut sebagai keramahan dan sopan santun tersebut, tetapi tidak akan bisa dijumpai secara intens dan dalam ‘porsi besar’ seperti di kota Yogyakarta ini. Jelas saja, keramahan lengkap dengan kemurahan senyum dan sopan santun yang ada di kota penuh sejarah ini tidak akan bisa ditemui di manapun.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun