Mohon tunggu...
Angela Ayu Putri Mahardika
Angela Ayu Putri Mahardika Mohon Tunggu... Lainnya - mom of three kittens

Live the life or death.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Siap Menghadapi Era Globalisasi dengan Komunikasi Antarbudaya

12 September 2020   18:44 Diperbarui: 12 September 2020   18:41 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
uscpublicdiplomacy.org

Apa itu globalisasi?. Globalisasi menurut Barker (2004, p.12) globalisasi adalah memudarnya batasan-batasan antar negara dan terjadinya koneksi yang bersifat global baik secara ekonomi, politik dan budaya, dan hal ini disadari secara penuh oleh kita. Globalisasi terjadi juga karena banyak orang menjalin relasi antar individu di luar negaranya sendiri. 

Oleh karena itu, komunikasi merupakan komponen yang penting. Mungkin banyak orang yang tidak sadar bahwa komunikasi merupakan komponen penting penting dalam menjalin relasi antar individu. 

Human communication is a dynamic process in which people attempt to share their thoughts with other people through the use of symbols in particular settings (Samovar, Porter, McDaniel, & Roy, 2017, p. 25). 

Dalam berkomunikasi manusia adalah berbagi pemikiran dengan orang lain. Berbagi pemikiran ini merupakan salah satu hal penting yang dilakukan manusia dalam menjalin suatu relasi antar individu. Berbagi pemikiran yang disampaikan dengan berkomunikasi dengan suatu bahasa tertentu dapat membuat relasi antar individu semakin erat.

Lalu bagaimana dengan budaya?. Culture is a set of human-made objective and subjective elements that in the past have increased the probability of survival and resulted in satisfaction for the participants in an ecological niche, and thus became shared among those who could communicate with each other because they had a common language and they lived in the same time and place (Samovar, Porter, McDaniel, & Roy, 2017, p. 39). 

Kutipan ini menjelaskan bahwa budaya merupakan elemen subjektif dan objektif buatan manusia yang berasal dari masa lalu. Tentu saja budaya di setiap daerah berkembang dengan berbeda-beda. Salah satu contohnya adalah bahasa.

Jika kita datang ke suatu daerah yang memiliki budaya yang berbeda tentunya kita dapat menemukan suatu masalah atau penghalang yaitu perbedaan budaya. Apalagi di era globalisasi ini. 

Tidak hanya langsung datang bertemu melalui media internet dengan orang yang berbeda. Perbedaan budaya yang tidak dikomunikasikan dengan baik dapat menjadikan suatu konflik , karena tidak dapat saling memahami dengan baik. Disinilah Komunikasi Antar Budaya berperan. Sebelum menerapkan Komunikasi Antar Budaya, kita harus memahami komponen dasar dari Komunikasi Antar Budaya. 

Pertama adalah motivasi. Motivation, as it relates to intercultural competence, means that as a communicator, you want to be part of a successful intercultural encounter (Samovar, Porter, McDaniel, & Roy, 2017, p. 61). Motivasi dari dalam diri sendiri menunjukkan bahwa anda ingin berhasil itu mengerti suatu budaya lain.

 Kedua adalah pengetahuan. Knowledge, as our next intercultural competence element, works in tandem with motivation in that is asks you to be motivated enough to gather a fund of knowledge on other cultures (Samovar, Porter, McDaniel, & Roy, 2017, p. 62). 

Pengetahuan berfungsi sebaga langkah selanjutnya dari memiliki motivasi, yaitu mencari pengetahuan mengenai budaya tersebut. Terakhir adalah kemampuan. Skills are the specific behaviors you engage in to make the communication encounter a successful one (Samovar, Porter, McDaniel, & Roy, 2017, p. 64). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun