Mohon tunggu...
Angel
Angel Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa farmasi undip

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gencarkan Pencegahan Stunting, Mahasiswa KKN UNDIP Mengedukasi Masyarakat di Posyandu RW 3 Kelurahan Kemirirejo Magelang

15 Agustus 2022   00:17 Diperbarui: 15 Agustus 2022   00:37 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Magelang (14/07/2022) Stunting adalah kasus kekurangan gizi pada anak yang ditandai dengan indeks tinggi badan menurut usia (TB/U) kurang dari minus dua standar deviasi (-2SD) atau di bawah rata-rata standar yang ada. Pemerintah Kota Magelang saat ini menggencarkan pencegahan stunting dengan cara mengaktifkan setiap kader posyandu di setiap RW untuk memperhatikan masalah stunting. Hal ini karena posyandu merupakan garda pertama dalam mendeteksi dan mencegah stunting. Sebelum adanya pandemi, ibu-ibu posyandu rutin mendapatkan edukasi dan sosialiasi masalah kesehatan ketika kegiatan posyandu. Namun, kegiatan edukasi ini sudah lama tidak diadakan sejak pandemi, padahal ada banyak masalah kesehatan pada anak yang perlu diedukasikan kepada para orang tua. Oleh karena itu, salah satu mahasiswi UNDIP, yaitu Angelica Febriana berinisiatif memberikan edukasi mengenai pencegahan stunting kepada ibu dan bapak yang menghadiri posyandu rutin di RW 3 Kelurahan Kemirirejo.

Program edukasi ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran para orang tua mengenai pentingnya masalah stunting. Edukasi mengenai stunting sangat krusial karena anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang yang aktif perlu pemenuhan gizi cukup supaya IQ-nya tidak mengalami penurunan dan kesejahteraan anak terjamin. Hal ini didukung pula dengan tingginya populasi bayi, balita, dan anak-anak di RW 3 Kelurahan Kemirirejo.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Kegiatan edukasi diawali dengan penimbangan berat dan tinggi badan untuk anak-anak yang menghadiri posyandu. Kegiatan dilanjutkan dengan membagikan leaflet berisi materi edukasi pencegahan stunting. Leaflet dibagikan kepada setiap kader dan orang tua yang menghadiri posyandu. Media leaflet dipilih karena praktis, menarik, dan dapat dibaca lagi di mana pun. Setelah leaflet dibagikan, mahasiswa KKN memberikan edukasi lisan mengenai definisi, penyebab, dampak, ciri-ciri, dan cara pencegahan stunting. Penyampaian materi dilakukan dengan bahasa yang sederhana supaya lebih mudah dipahami. Dalam kegiatan ini terdapat 4 kader posyandu, 8 orang tua, dan beberapa anak-anak yang hadir mendengarkan edukasi. Para kader dan orang tua cukup antusias dalam sesi tanya jawab setelah materi edukasi selesai dipaparkan. Para kader dan orang tua menanyakan mengenai pentingnya susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak serta kebiasaan anak yang sering pilih-pilih makanan sehingga anak menjadi susah makan.   Melalui program edukasi ini, diharapkan masyarakat yang memiliki balita dan anak-anak di RW 3 Kelurahan Kemirirejo dapat memperhatikan kecukupan gizi dan tumbuh kembang anaknya untuk mencegah stunting. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan anak makanan bergizi, imunisasi lengkap, serta memberikan makanan yang menarik bagi anak yang susah makan.

Penulis : Angelica Febriana (Farmasi 2019 -- FK UNDIP)

DPL : Triyono, S.H., M.Kn.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun