Menyambut ASIAN Games ke -18 tahun 2018 ini, saya sempat dua kali mengikuti even pra-ASIAN Games. Pertama mengikuti sosialisasi ASIAN Games di Kota Tasikmalaya yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga pada Sabtu (11/8/2018). Kedua, menyaksikan langsung Kirab Obor ASIAN Games di Garut- Jawa Barat, Minggu (12/8/2018).
Antusias masyarakat cukup nampak dalam dua momen tersebut. Meskipun mereka bukan pihak yang terlibat langsung dalam helatan empat tahunan itu.Â
Mereka juga bukan orang yang berkepentingan langsung atau pihak yang mendapat keuntungan langsung dari sosialisasi tersebut. Mereka hanya warga biasa, yang diundang untuk mendegar ceramah, bahwa mulai 18 Agustus hingga 2 September akan dihelat even akbar yang melibatkan 45 Negara ASEAN.
Hal yang sama, dalam Kirab Obor ASIAN Games di Garut. Ribuan warga sejak pagi telah berkumpul di Alun-laun Kabupaten Garut, menunggu tibanya Obor Api Abadi.Â
Warga berkumpul dengan keluarga masing-masing, sambil menyaksikan kesenian-kesenian lokal yang ditampilkan saat itu. Ada yang selfie-selfie pada baner ASIAN Games, ada juga sekedar melihatlihat produk kerajinan lokal yang dipajang di pinggir lapangan pada stand-stand UMKM lokal.
Kebahagiaan terpaut di wajah-wajah warga. Mereka keluar dari rumah masing-masing untuk menunjukkan pada dunia, bahwa warga Indonesia nun juah dari pusat helatan, tetap peduli dan bahagia.Â
Mendukung dengan  berbagai cara masing-masing. Memeriahkan dengan cara datang ke Jakarta langsung mungkin tidak bisa, terbatas biaya dan waktu. Namun dengan mendatangi even terkait ASIAN Games di kota kelahiran, itulah salah satu cara menujukkan antusias dan kepeduliannya.Â
Masyarakat Indonesia siap menerima tamu-tamu dan akan beramah-tamah pada mereka yang datang. Apapun etnisnya, apapun suku bangsanya, apapun agamanya, welcome, selamat datang di Indonesia yang bhineka.
Menurut data penyelenggara, Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) orang yang terlibat langsung pada even terbesar kedua di dunia ini sekitar 17.145 atlet dan official, 30 ribu voluntare dan 7000 crew media massa. Di samping akan terlibat 5 juta penonton langsung dan melalui siaran televisi dalam dan luar negeri.