Mohon tunggu...
Andzani Harbiyakti
Andzani Harbiyakti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa'20

Let's Go On The Trip

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenang Permainan Masa Kecil di Masa Pandemi

31 Januari 2021   21:38 Diperbarui: 31 Januari 2021   21:47 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

         

          Globalisasi adalah fase perubahan yang terjadi pada masyarakat di seluruh dunia. Dalam proses globalisasi, aspek yang sangat berpengaruh dalam mengalami perubahan tersebut adalah kebudayaan dan teknologi. Kebudayaan lokal sudah bercampur padu dengan kebudayaan luar, tradisi-tradisi yang ada dari terdahulu pun mulai ikut terlupakan. Begitu pula dengan teknologi, semakin berkembangnya zaman, semakin canggih pula teknologi. Memang, dampak dari perubahan tersebut pasti ada positif dan negatifnya. Kita sebagai manusai yang ikut serta dalam proses globalisasi harus pintar-pintar dalam menyikapinya. Lihatlah dampak positifnya agar bisa membawa kemajuan dan perubahan yang baik bagi negara bahkan dunia.

            Perubahan dalam zaman modern ini adalah kebudayaan. Memudarnya atau mengikisnya suatu tradisi-tradisi tradisional. Dimana saat dahulu tradisi atau kebiasaan tersebut masih sering dilakukan. Sedangkan sekarang, terlupakan atau bahkan ditinggalkan dan beralih dengan pemakaian teknologi. Seperti ponsel (gadget), laptop, dan lain-lain. Apalagi sekarang semua sudah serba mudah didapatkan dan dijangkau. Kemudahan tersebut lah membuat manusia lebih bergantung kepada teknologi canggih tersebut.

            Masih ingatkah, dulu saat masih di bangku sekolah dasar banyak permainan yang dapat dimainkan secara manual dan dimainkan secara bersama-sama dengan teman? Tentu hal ini pasti sudah jarang atau bahkan tidak bisa dilakukan kembali, mengingat sudah adanya perubahan. Dahulu pasti sangatlah seru dan menyenangkan bermain beramai-ramai dengan teman di sekolah ataupun lingkungan rumah. Permainan yang membutuhkan kerjasama, strategi, bahkan ketelitian ini pun menjadi daya tarik. Bahkan dahulu pun saat di sekolah dasar ada pembelajaran yang mengangkat materi tentang permainan tradisional. Mungkin sekarang masih ada, hanya saja anak-anak sudah sulit menerapkannya, bahkan ada yang tidak mengerti bagaimana cara memainkannya. Sebab mereka sudah tau yang namanya teknologi. Anak-anak akan lebih tertarik dengan permainan online karena lebih mudah diakses dan dimainkan. Padahal jika terlalu sering bermain permainan online, dampak buruklah yang akan didapat.

            Ada beberapa permainan saat kecil dulu yang bisa dimainkan kembali dan sangat cocok dimainkan pada masa pandemi seperti sekarang ini. Setidaknya bisa menghilangkan kebosanan saat berada di rumah saja. Permainan yang mudah dimainkan dan tidak memerlukan banyak pemain yaitu, congklak, bola bekel, dan kotak sembilan. Nama permainan ini akan berbeda-beda sesuai dengan sebutan daerah masing-masing.

  • Congklak, merupakan permainan tradisional Indonesia yang biasa dimainkan hanya dengan dua orang saja. Congklak ini memakai papan berlubang dan biji kerang. Pemain harus memasukkan biji kerang ke setiap lubang yang ada, lubang berjumlah 16. Berjalan memutar searah jarum jam. Begitu seterusnya sampai biji kerang habis masuk ke dalam 2 lubang yang berada di sisi kanan dan kiri.
  • Bola bekel, merupakan permainan tradisioanl yang menggunakan bola karet memantul dan biji yang terbuat dari tembaga atau kuningan. Permainan ini bisa dimainkan dengan beberapa orang. Permainan ini akan semakin sulit jika level terus bertambah.
  • Kotak sembilan, permainan tradisional ini dibuat menggunakan kapur dengan menggambar kotak yang berjumlah sembilan buah dan pecahan genting akan dilemparkan, pemain yang melempar akan melompati semua kotak yang telah digambar. Permainan ini bisa dimainkan beberapa orang.

Itulah beberapa permainan masa kecil yang bisa juga dimainkan lagi pada masa pandemi ini. Mengenang kembali permainan tradisional juga bisa menambah wawasan dan melestarikan kembali permainan tradisional yang ada sejak dulu. Bisa juga dikenalkan kepada anak-anak zaman sekarang agar mereka tahu permainan tradisional. Bukan hanya tahu tentang permainan online saja, tapi permainan tradisional yang patut dilestarikan dan tidak seharusnya dilupakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun