Fokus terhadap daya tarik dari fungsi utama atau keunggulan dari suatu produk dan jasa yang ditawarkan. Pesan harus disampaikan secara sederhana dan jelas. Ada kalanya peran dari influencer diperlukan, namun perhatikan pula kelayakan influencer tersebut jika dipilih sebagai pemeran pembantu dalam rancangan skenario viral sejak awal.
Kelebihan dan Kekurangan Viral Marketing
Kelebihan pertama adalah cepat dan efisien. Dalam hal ini masyarakat pengguna media sosial diarahkan sebagai pemeran utama menyampaikan pesan berantai keberadaan produk dan jasa menyebar luas. Interaksi aktif antar netizen dapat terjadi melintas batas dan waktu, sehingga metode ini diharapkan bisa mencapai hasil memuaskan dalam waktu singkat.
Menjadi perhatian banyak pihak. Fenomena viral kerap memancing perhatian masyarakat, sehingga masyarkat tanpa disadari berperan selaku brand ambassador tanpa dibayar, selain itu adanya liputan dari berbagai media dapat meningkatkan brand awareness.
Sedangkan hal yang patut disadari sebagai kekurangan viral marketing adalah banyaknya arus informasi di media sosial. Kegaduhan di media sosial berpotensi dianggap norak dan diabaikan. Dan saking cepatnya pula informasi berganti, pesan yang disampaikan bisa terlupakan begitu saja.
Strategi Mengoptimalkan Viral Marketing
Produk atau jasa sudah viral dan booming, pertanyaannya apakah sesudah itu dapat bertahan? Siklus bisnis berlangsung dinamis, mudah berganti. Jangan lupakan loyalitas konsumen agar mereka dapat terus membeli serta menggunakan produk dan jasa berkelanjutan. Untuk itu tahapan riset dan memetakan ekspektasi konsumen dari produk dan jasa harus terus dilakukan.
Perhatikan juga perkembangan situasi pasar dan langkah para pesaing. Karena tren baru dapat tercipta dari pergeseran selera pasar juga penemuan konsep terkini para pesaing. Gunakan media analisis data semaksimal mungkin guna mencegah ketinggalan informasi.