Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Adu Strategi Marketplace vs Website, Pilih Mana?

17 Juni 2020   13:16 Diperbarui: 17 Juni 2020   13:34 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era serba canggih dan modern ini, memulai bisnis secara online sangatlah mudah. Kita sebagai pedagang hanya perlu memilih metode yang sekiranya cocok. Ada dua metode yang kerap ditemui sebagai wadah para pelaku bisnis menjajakan barangnya dalam jaringan, yaitu marketplace dan website. Keduanya dapat dimanfaatkan secara optimal, walaupun masih perlu untuk dikaji lebih mendalam untuk disesuaikan dengan strategi bisnis si pedagang.

Marketplace

Prinsipnya marketplace ialah menyediakan fasilitas atau platform bagi para pedagang online, fungsi utamanya adalah perantara, mempertemukan pedagang dan pembeli di dunia maya. Model bisnis marketplace sudah lazim ditemui, berbagai platform yang menyediakan ruang bagi para pedagang untuk membuka tokonya secara online. Situs semacam Tokopedia adalah salah satu contoh marketplace populer di Indonesia.

Keunggulan Marketplace

Kelebihan paling mendasar dari marketplace adalah memberikan kemudahan bagi pedagang untuk mulai berjualan secara online, cukup melakukan registrasi mencantumkan data-data yang diperlukan sebagai informasi profil pedagang, sesudah mendapat persetujuan dari pengelola marketplace, pedagang  dapat mulai untuk berjualan, hanya perlu memajang display produk unggulan. Pedagang tidak perlu lagi memikirkan pembuatan dan pengembangan platform sendiri, pedagang dalam hal ini bertindak sebagai pengguna.

Para calon pembeli lebih mudah dan terbiasa mengakses marketplace yang populer, artinya adalah calon pembeli datang sendiri mencari barang keperluannya. Pengelola marketplace juga kerap melakukan promosi sehingga memancing lebih banyak calon pembeli, dengan demikian bisa turut mendongkrak penjualan barang para pedagang.

Fitur dan fasilitas yang disediakan di marketplace sudah terstandarisasi sesuai platform-nya, sehingga untuk standar layanan, keamanan, spesifikasi kualitas, penanganan keluhan pembeli serta pemantauan transaksi dilakukan secara sentralisasi yaitu melalui pihak pengelolanya. Dan biasanya marketplace juga menyediakan transaksi pembayaran elektronik. Jadi semuanya semakin dipermudah karena sudah dibantu dan difasilitasi pengelolanya.

Ilustrasi: 101red.com
Ilustrasi: 101red.com
Selain itu, para pedagang juga diberikan kemudahan untuk melakukan promosi toko daringnya, cukup dengan berlangganan akun premium pedagang bisa mendapatkan beragam paket promosi dan fitur-fitur tambahan yang telah disusun oleh pengelola marketplace. Tidak hanya berlangganan akun premium, untuk para pedagang yang merasa cukup keberatan dengan biaya akun premium, pedagang dapat mempromosikan toko daringnya melalui pemasangan iklan di platform marketplace tersebut, biasanya pemasangan iklan ini memiliki tarif lebih murah, dan pedagang dapat mengatur berapa lama tokonya akan dipromosikan, toko yang dipromosikan akan muncul dihalaman terdepan saat  pembeli melakukan pencarian barang, hal ini akan sangat membantu pedagang agar lebih efektif dalam menarik konsumennya.

Kekurangan Marketplace

Marketplace menganut sistem persaingan pasar sempurna, karena banyak pembeli dan penjual dipertemukan dalam satu platform. Kondisi semacam ini urusan harga menjadi sangat sensitif, selisih harga sedikit saja pembeli bisa pindah ke pedagang lainnya.

Produk sangat bervariasi ditawarkan oleh banyak pedagang, sehingga agak sulit bagi pelanggan untuk fokus dan menjadi loyal. Banyaknya penawaran berpotensi mengalihkan maksud awalnya bertransaksi dan membeli produk dari pesaing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun