Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Investasi Lancar Walaupun Situasi Ambyar

21 Mei 2020   10:47 Diperbarui: 22 Mei 2020   05:32 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: analisaforex.com

Ilustrasi: bni.co.id
Ilustrasi: bni.co.id
Saluran dana investor akan diserap perbankan, bursa efek dan para penerbit obligasi termasuk Pemerintah. Dana tersebut kemudian dikelola untuk menggerakan kegiatan usaha. 

Jika semakin banyak dana yang diserap, maka semakin baik, karena tingkat kepercayaan investor meningkat, ekonomi bertumbuh, stabilitas sistem keuangan dan makroprudensial aman terjaga.

Fundamental ekonomi yang kuat serta stabilitas sistem keuangan dan makroprudensial aman terjaga menandakan pertumbuhan ekonomi dalam keadaan sehat. 

Kesejahteraan masyarakat pun lebih terjamin, seiring terbukanya akses lapangan pekerjaan untuk memperoleh penghasilan. Faktor-faktor tersebut berjalan secara berkesinambungan.

Susahnya Ekonomi wis Ambyar

Ambyar, meminjam istilah yang dipopulerkan legenda campursari Didik Prasetio atau Didi Kempot (1966-2020), kondisi ekonomi secara global sudah terlanjur babak belur dihajar COVID-19 tak terkecuali Indonesia, yang mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi sebesar 2,07% pada kuartal I 2020, skenario terberatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada dibawah 0% alias minus.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), awalnya diprediksi akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan, ternyata mengalami koreksi cukup dalam sebesar 28% sepanjang kuartal pertama 2020. 

Tercatat posisi IHSG berada di level 6.229 pada 30 Desember 2019, merosot menjadi 4.538 per akhir Maret 2020, penurunan ini terjadi di semua sektor saham. IHSG sempat mencapai posisi terendah di level 3.937 pada 24 Maret 2020, turun sebesar 37,49%.

Ilustrasi: lifepal.co.id
Ilustrasi: lifepal.co.id
Aksi jual sejumlah besar saham oleh investor pasar modal di semua sektor saham IHSG mengakibatkan penurunan IHSG secara signifikan, hal ini terjadi setelah terkonfirmasinya pasien COVID-19 di Indonesia. 

Berita mengenai pandemi COVID-19 di dunia membuat para investor pasar modal resah dan sangat waspada dalam melakukan investasinya.

"Wis ambyar, aku kudu kepiye?" Penggalan dari lirik lagu Ambyar milik Didi Kempot tersebut menjadi kegundahan umum para pemilik modal dalam situasi tidak pasti seperti saat ini. Para pelaku bisnis dan sektor keuangan mengalami kerugian besar menanggung dampak dari skema pembatasan aktivitas sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun