Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cerita Lockdown di Italia

15 Maret 2020   19:03 Diperbarui: 15 Maret 2020   20:32 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aturan Lockdown

Lockdown diberlakukan secara nasional di seluruh wilayah Italia sebagai upaya menghambat penyembaran corona. Jam malam diberlakukan dengan alasan keamanan warga dan dalam situasi seperti ini dibutuhkan pengawasan secara ketat serta sanksi bagi para pelanggarnya untuk memberikan efek jera dan juga mencegah pelanggaran serupa dilakukan pihak lain.

Masyarakat masih diperbolehkan bepergian, namun hanya untuk kepentingan mendesak dan pekerjaan. Setiap pelanggaran yang ditemukan diancam sanksi kurungan 3 bulan sampai denda sebesar 206 euro. Orang-orang yang berada di area publik juga dihimbau supaya mengatur jarak paling dekat 1 meter antar satu sama lain.

Hal ini bukan situasi mudah. Apalagi di zaman modern masyarakat sudah terbiasa melakukan kegiatan secara bebas dan seolah tanpa batas. Sehingga diberlakukannya lockdown membutuhkan pengertian, kerja sama dan disiplin baik dari penyelenggara negara maupun masyarakat.

Ilustrasi: apnews
Ilustrasi: apnews
Dalam suatu wilayah kota, pemerintah Italia juga memetakan daerah-daerah tertentu yang tergolong sebagai red district, sebagai tanda area tersebut diintensifkan dan aksesnya dibatasi agar penyebaran corona dapat dipersempit.

Dan ternyata masyarakat Italia cenderung menerima masa lockdown ini dengan sikap bijaksana dan tenang. Hampir tidak ada kepanikan berlebihan terutama panic buying. Pasokan kebutuhan pangan tetap tersedia, supermarket serta toko obat dan makanan beroperasi hanya memperhatikan berlakunya jam malam.

***

Michaelangelo Buonarotti (1475-1564), Leondardo da Vinci (1452-1519), Antonio Vivaldi (1678-1741) maupun Giusepe Verdi (1813-1901) adalah para maestro seni dari Italia. Sepanjang zaman Italia adalah bangsa yang memiliki jiwa, selera dan karya seni tinggi.

Tidak heran jika budaya Italia sangat erat dengan keindahan dan juga elegan. Sikap tersebut nampaknya menitis pada karakter, gaya hidup serta sikap dan pola pikir masyarakatnya. Ketika situasi sosial terkurung akibat COVID-19, Italia bersatu padu menghadapi kondisi sulit ini sebagai satu bangsa secara bersama-sama.

Tidak ada sikap sinis dan menghina golongan masyarakat tertentu, program pemerintah dilakukan dan ditaati, masyarakat disiplin dan kooperatif untuk memperbaiki keadaan. Andra tutto bene artinya segalanya akan baik-baik saja, demikian slogan yang dibentangkan oleh masyarakat di tengah kondisi lockdown.

Ilustrasi: kompas.com
Ilustrasi: kompas.com
Masyarakat dari rumah masing-masing menyanyikan lagu patriotik Canto Della Verbena, lagu kebangsaan Italia Fratteli d'Italia juga turut didendangkan bersama. Wujud kebersamaan, tidak takut serta kokoh sekalipun menghadapi situasi sulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun