Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Singkong dan Keju

7 April 2018   19:33 Diperbarui: 7 April 2018   20:39 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi: ayooberita.com)

Sabtu malam di kota Pangkal Pinang, ibu kota provinsi Bangka Belitung, saya dan seorang rekan memutuskan untuk bersantai di sebuah kopitiam. Tak lama setelah duduk, seperti biasa saya senantiasa memesan kopi hitam tanpa gula sebagai  minuman yang bersifat mandatory alias tak bisa tergantikan. 

Kemudian kami pun sempat agak bingung memilih makanan untuk dinikmati bersama kopi. Lantas saya memberi ide untuk memesan singkong goreng. Kemudian rekan saya berkata, "Tambah keju supaya lebih enak." Menanggapi usulnya saya tertawa dan berujar, " Jadinya singkong dan keju, seperti lagu."

Singkong dan keju, merupakan bahan makanan yang umum dijumpai. Tersedia di  mana-mana dan akrab dinikmati dalam seni kuliner oleh lidah masyarakat di Indonesia. Dari kedua jenis bahan ini telah berkembang berbagai variasi jenis makanan. Untuk urusan kuliner, masyarakat Indonesia memiliki selera yang luar biasa. Ternyata, singkong dan keju merupakan bahan pangan pendatang atau bukan asli Indonesia,  tetapi seiring waktu dan perkembangan selera masyarakat keduanya melebur ke dalam budaya kuliner Indonesia.

Tentang Singkong

Memiliki nama lain ketela pohon, dengan nama latin Manihot utilissima. Setiap 100 gram singkong memiliki kandungan gizi 121 kalori, 34 gram karbohidrat, 33 miligram kalsium, 30 miligram vitamin C. Dengan kandungan gizi tersebut, singkong merupakan pilihan bahan pangan yang dapat dijadikan sebagai makanan pokok pengganti nasi.

Riwayat tanaman singkong disinyalir berasal dari Amerika Selatan, terutama Brasil dan Paraguay. Yang kemudian masuk ke nusantara pada era para pelaut Portugal datang untuk berdagang. Berdasarkan literatur, disebutkan bahwa singkong menyebar dari daerah Maluku kemudian ke pulau Jawa, dan tahun 1852 diperkenalkan di Jawa Timur, kemudian lambat laun singkong dikenal ke seluruh pulau Jawa. Iklim tropis yang memiliki kesamaan antara Brasil dan Indonesia menjadikan singkong dapat tumbuh dengan mudah untuk dibudidayakan.


(Dokumentasi: hellosehat.com)
(Dokumentasi: hellosehat.com)
Tak dapat dipungkiri singkong memiliki rasa yang lezat dan dapat dijadikan sebagai bahan dasar berbagai makanan. Ada banyak sajian kuliner lokal khas yang memakai singkong sebagai bahan dasar. Di Jawa Barat, masyarakat Sunda menciptakan combro yang berbahan tepung singkong dicampur oncom yang kemudian digoreng, hasilnya combro menjadi kudapan khas Indonesia yang kelezatannya tiada bandingan.

Masih dari daerah Jawa Barat, kuliner khas yang berhasil diciptakan oleh masyarakat Sunda adalah peuyeum. Fermentasi singkong yang menghasilkan rasa manis merupakan hasil karya anak bangsa yang patut dibanggakan. Kemudian jika kita berkunjung ke Purwokerto, salah satu oleh-oleh yang wajib dibeli adalah getuk goreng yang juga berbahan dasar singkong. Bahkan bagi saya untuk menikmati singkong cukup direbus saja sampai matang. Dengan cara sederhana sekalipun singkong dapat dinikmati kelezatannya.

(Dokumentasi: agrowindo.com)
(Dokumentasi: agrowindo.com)
Dan makanan berbahan singkong yang paling populer dan menjadi kudapan bagi semua kalangan adalah keripik singkong. Rasanya semua orang menyukai makanan enak yang satu ini. Bagian dari tanaman singkong yang dapat diolah sebagai bahan makanan adalah daunnya. Sayuran yang memiliki rasa sedikit pahit tetapi nikmat ini lazim ditemui jika kita menikmati kuliner Padang dan Sunda sebagai pasangan sambal.

Mengenai Keju

Sebetulnya keju memiliki hubungan erat dengan budaya kuliner barat khususnya Eropa. Komoditas yang berbahan dasar susu ini dalam perjalanannya telah mengalami perkembangan dari masa ke masa. Jenis keju yang sering ditemui saat ini merupakan keju yang dihasilkan melalui metode mikroorganisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun