Ketika isu ketahanan pangan nasional terus menjadi perhatian, kehadiran infrastruktur irigasi berkualitas terasa semakin mendesak. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) kembali membuktikan komitmennya dengan menggarap proyek jaringan irigasi bersama Kementerian Pekerjaan Umum, tersebar di berbagai titik strategis di Pulau Jawa dan Sumatera. Total kontraknya mencatat angka Rp 302,81 miliar---bukan sekadar angka, melainkan komitmen untuk masa depan pertanian Indonesia.
Upaya WIKA kali ini bukan hanya soal memperbaiki saluran air atau membangun tanggul. Lebih jauh, proyek ini turut memberdayakan petani lewat irigasi yang lebih andal dan efisien. Di Provinsi Jambi, misalnya, kontrak rehabilitasi jaringan irigasi utama baru saja diteken. Setidaknya dalam empat bulan ke depan, normalisasi saluran, pengecoran beton, hingga pembangunan tanggul dilakukan demi distribusi air yang lebih maksimal ke sawah-sawah warga.
Berlanjut ke Jawa Tengah, WIKA juga mengambil bagian dalam pembangunan jaringan irigasi air tanah di lima kabupaten. Tak kurang dari 37 titik menjadi sentral aktivitas---mulai pengelolaan sumur, pekerjaan elektrikal, hingga pembangunan rumah panel pompa. Dampaknya terasa nyata di desa-desa, di mana akses air bersih menjadi harapan lama petani.
Sementara di Sumatera Selatan, WIKA kembali dipercaya menjalankan tugas serupa. Di sana, total 25 titik proyek menyebar ke sejumlah kabupaten, termasuk Muara Enim dan Musi Banyuasin. Tak hanya soal pipa dan pompa, instalasi solar panel di lokasi-lokasi irigasi menjadi terobosan mendukung energi ramah lingkungan. Inovasi ini penting, mengingat isu perubahan iklim dan efisiensi energi semakin krusial bagi sektor pertanian.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menyampaikan harapan bahwa jaringan irigasi yang dibangun mampu menjadi solusi stabilisasi pasokan air, meningkatkan produktivitas pangan, dan menyejahterakan petani. "Kami percaya, pembangunan irigasi adalah investasi untuk masa depan. Ketika air mengalir lancar ke ladang, manfaatnya bukan hanya dirasakan hari ini, tapi juga generasi mendatang," ujarnya penuh semangat.
Tentu, tantangan masih ada. Dari lapangan, suara petani, harapan masyarakat, dan dorongan pemerintah membentuk satu benang merah: infrastruktur harus berfungsi optimal, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Di titik inilah peran WIKA sebagai mitra strategis kian terasa. Dengan kapasitas teknis dan pengalaman panjang, WIKA menunjukkan kerja nyata yang bukan sekadar tumpang tindih beton dan besi, melainkan membangun harapan baru di tengah masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI