Mohon tunggu...
Andryan Prasetyo Wibisono
Andryan Prasetyo Wibisono Mohon Tunggu... Lainnya - -

Work hard

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Ekonomi Kreatif: Meningkatkan Pendapatan dengan Olahan Kerupuk "Cantor" Khas Kebumen

4 November 2022   16:22 Diperbarui: 4 November 2022   16:27 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan kreatifitas serta inovasi yang menarik serta memiliki kualitas yang unggul tentunya dapat menjadikan suatu perkembangan dalam perekonomian, dari hal tersebut kita diantarkan pada suatu bentuk perekonomian yang mana didalamnya berisi tentang segala macam bentuk kreativitas dari para penjual/ produsen baik dari penjualan barang ataupun jasa, yaitu Ekonomi Kreatif. 

Kegiatan perekonomian yang dibarengi dengan kreativitas dari para penjual/ produsen ini, telah menjadi salah satu bagian besar dalam mengembangkan perekonomian masyarakat. 

Di Indonesia sendiri, bidang ekonomi kreatif sudah dikembangkan sejak tahun 2006 pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang terus dikembangkan hingga saat ini. 

Dalam gramedia.com ekonomi kreatif dijelaskan merupakan suatu proses ekonomi (produksi dan distribusi) baik barang ataupun jasa yang membutuhkan gagasan dan ide kreatif serta kemampuan intelektual dalam membangunnya.

Ekonomi kreatif merupakan gabungan dua kata yang masing-masing memiliki makna tersendiri. Pengertian ekonomi dilihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan ilmu tentang asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan, sedangkan kreatif merujuk pada kemampuan seseorang dalam memiliki daya cipta serta kemampuan untuk menciptakan. 

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa ekonomi kreatif merupakan proses perekonomian yang mengutamakan nilai kreativitas. Jika dilihat dari data Focus Economy Outlook di Indonesia tercatat memiliki PDB (Produk Domestik Bruto) sebanyak 1,1 triliun pada sektor ekonomi kreatif. Tiga sektor perekonomian kreatif yang jadi penyumbang terbesar adalah fashion, kerajinan tangan dan juga kuliner.

***

Ekonomi kreatif dalam bentuk kuliner, menjadi suatu bentuk ekonomi kreatif yang cukup populer pada kalangan masyarakat indonesia saat ini. Dimana ekonomi kreatif kuliner dapat dikatakan merupakan suatu bentuk cara untuk melestarikan jajanan pasar tradisional serta "menaikkan level" karena banyak dijajakan juga sebagai salah satu menu di cafe atau restoran tempat nongkrong anak muda sekarang, serta minimarket atau supermarket. 

Cukup banyak masyarakat yang sudah melakukan inovasi ini, khususnya pada jajanan atau oleh-oleh khas setiap daerah sehingga terlihat lebih simpel, lucu, eyecatching yang membuat pelanggan menjadi tertarik.

Doc. Pribadi/ Kerupuk Cantor Kekinian
Doc. Pribadi/ Kerupuk Cantor Kekinian

Gambar di atas merupakan olahan jajanan tradisional "Kerupuk Cantor", khas dari daerah Kebumen yang dikemas secara kekinian untuk meningkatkan daya tarik  kalangan millenial, serta suatu cara untuk melestarikan jajanan pasar tradisional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun