Mohon tunggu...
Andriyanie CB
Andriyanie CB Mohon Tunggu... Writer, Linguist, Shutterbug

Follow IG: @andriyanie121

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Anak Bukan Mesin Prestasi

24 September 2025   17:33 Diperbarui: 24 September 2025   17:35 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Gambar: OpenAI)

Prestasi selalu terdengar manis. Nilai tinggi, piala, medali, atau penghargaan apapun sering dianggap simbol kesuksesan. Tapi anak bukan robot yang bisa diprogram sesuai keinginan orang tua. Setiap anak memiliki bakat, minat, dan kepribadian yang berbeda. Memaksa mereka mengikuti jalur yang bukan miliknya sering berakhir dengan stres, kebingungan, bahkan rasa gagal.

Misalnya, seorang anak yang berbakat di seni dipaksa fokus pada akademik atau olahraga kompetitif. Dalam jangka pendek, mungkin terlihat anak "bisa" memenuhi target. Tapi di balik itu, ada risiko tekanan psikologis dan emosional yang besar.

TEKANAN YANG TERSEMBUNYI DI BALIK PRESTASI

Anak yang dipaksa berprestasi di luar minatnya bisa mengalami:

(1) Perfeksionisme: Selalu merasa harus sempurna, takut gagal.

(2) Stres dan kecemasan: Takut mengecewakan orang tua membuat anak cemas.

(3) Motivasi yang rapuh: Belajar atau berlatih bukan karena senang, tapi karena takut dimarahi atau dikritik.

Contohnya, Dika, seorang anak yang cinta musik, dipaksa fokus matematika. Ia merasa gagal setiap kali nilai ujiannya kurang sempurna. Alih-alih menikmati belajar, Dika mulai membenci sekolah dan kehilangan kepercayaan diri.

DAMPAK PSIKOLOGIS DAN SOSIAL

Memaksa anak di luar minatnya bisa memengaruhi kesehatan mental dan sosial:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun