Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Komet 31/ATLAS: Tamu Langit dari Luar Tata Surya atau Wahana Misterius?

6 Oktober 2025   07:00 Diperbarui: 6 Oktober 2025   00:33 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada rumor yang menyebut bahwa teleskop radio menangkap sinyal elektromagnetik tidak biasa dari arah ATLAS. Namun, data itu disebut “disembunyikan” oleh lembaga antariksa seperti NASA dan ESA untuk mencegah kepanikan publik.

3. Keterkaitan dengan Situs Kuno di Bumi

Sebagian teori bahkan melangkah lebih jauh: kemunculan ATLAS dikaitkan dengan aktivasi energi di situs kuno, seperti Piramida Giza, Gunung Padang di Indonesia, hingga fenomena cahaya Hessdalen di Norwegia. Mereka percaya bahwa objek antarbintang semacam ini membawa resonansi tertentu yang bisa memengaruhi Bumi.

4. Pengalihan Perhatian Global

Versi lain beranggapan bahwa pemberitaan tentang ATLAS hanyalah pengalihan perhatian dari proyek militer luar angkasa rahasia. Dengan fokus publik tertuju ke komet, eksperimen orbital tertentu bisa berjalan tanpa sorotan.

Mengapa Teori Konspirasi Mudah Tumbuh?

Fenomena langit selalu membangkitkan rasa kagum dan ketakutan sekaligus. Ketika data ilmiah masih terbatas dan komunikasi dari lembaga resmi terasa lambat, ruang imajinasi publik terbuka lebar.

Ada beberapa alasan mengapa teori konspirasi seperti ini cepat menyebar:

* Kurangnya transparansi data publik. Tidak semua hasil observasi dirilis secara real-time, memunculkan kecurigaan.

* Ketertarikan terhadap kehidupan luar Bumi. Manusia selalu ingin tahu apakah mereka sendirian di alam semesta.

* Pengaruh budaya pop. Film dan serial seperti Interstellar atau Arrival membentuk ekspektasi tentang tamu dari bintang lain.

* Kebutuhan psikologis untuk mencari makna. Fenomena besar seringkali dianggap memiliki pesan tersembunyi bagi umat manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun