Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Cahaya Hessdalen: Fenomena Penampakan Cahaya Terang yang Melayang di Cakrawala

26 September 2025   07:00 Diperbarui: 26 September 2025   01:57 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: What are the Hessdalen Lights in Norway?  (strangesounds.org)

* Gerakannya tidak mengikuti pola biasa seperti pesawat, bintang jatuh, atau satelit. Kadang melayang diam, kadang melesat dengan kecepatan tinggi.

Karena keanehan inilah, Hessdalen menjadi lokasi favorit para peneliti, wisatawan, hingga pemburu UFO.

Penelitian Ilmiah: Dari Radon hingga Plasma

Fenomena cahaya misterius biasanya segera dikaitkan dengan hal-hal supranatural. Namun, para ilmuwan melihat Hessdalen sebagai laboratorium alam untuk memahami proses geofisika yang belum sepenuhnya dipahami.

Sejak tahun 1983, sebuah proyek bernama Project Hessdalen diluncurkan. Tim peneliti memasang kamera otomatis, radar, dan sensor elektromagnetik untuk memantau langit lembah tersebut secara terus-menerus. Hasilnya, ratusan kemunculan cahaya berhasil didokumentasikan.

Beberapa teori ilmiah yang paling menonjol di antaranya:

1. Reaksi Elektro-Kimia Tanah

Lembah Hessdalen kaya dengan mineral, khususnya belerang, serta gas radon yang keluar dari dalam bumi. Para peneliti menduga interaksi antara gas radon, kelembaban udara, dan kandungan logam di tanah dapat memicu reaksi kimia yang menghasilkan cahaya mirip bola api. Proses ini sebanding dengan reaksi fosfor yang bisa menyala di udara, tetapi terjadi dalam skala lebih besar.

2. Plasma Debu Terionisasi

Hipotesis lain menyebutkan bahwa cahaya Hessdalen adalah semacam plasma debu. Partikel debu di udara terionisasi akibat peluruhan radon, kemudian bergabung membentuk kluster yang stabil dan bercahaya. Inilah yang membuat cahaya bisa bertahan lama, bahkan bergerak dengan bentuk relatif konsisten.

3. Medan Elektromagnetik Anomali

Penelitian dari Universitas Oslo menemukan adanya anomali medan magnet di lembah Hessdalen. Diduga interaksi antara medan geomagnetik bumi, struktur geologi lokal, dan atmosfer menciptakan pelepasan energi berupa cahaya. Fenomena ini masih diteliti, karena bisa menjelaskan mengapa cahaya hanya muncul di lokasi tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun